Banjir yang melanda wilayah Kota Subulussalam semakin meluas, Sabtu (12/10/2024). Wilayah yang terdampak banjir kini mencapai tiga kecamatan.
“Banjir telah berdampak pada 21 desa di tiga kecamatan” kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Ali Supratman, kepada acehkini, Sabtu (12/10).
Ketiga Kecamatan itu meliputi Kecamatan Sultan Daulat, Kecamatan Rundeng, dan Kecamatan Longkib. Banjir dipicu hujan yang melanda wilayah Kota Subulussalam sejak dua pekan terakhir, akibatnya aliran sungai Souraya meluap dan menggenangi pemukiman warga.
“Intensitas hujan dalam dua pekan ini terus melanda wilayah Kota Subulussalam, ditambah sungai Souraya yang berhulu di sungai Alas Kabupaten Aceh Tenggara juga dilanda hujan. Akibatnya aliran sungai Souraya tidak mampu menampung debit air hujan,” ujar Ali.
Ia menjelaskan, di Kecamatan Sultan Daulat banjir menggenangi 3 desa yaitu, Desa Jabi – Jabi, Sigrun, Suka Maju. Sementara di Kecamatan Longkib Banjir menggenangi 1 desa yaitu Desa Panji.
Terbanyak di Kecamatan Rundeng meliputi 17 desa yaitu Suak Jampak, Tanah Tumbuh, Tualang, Mandilam, Lae Mate, Dah, Sibuasan, Sibungke, Panglima Sahman, Muara Batu Batu, Pasar Rundeng, Lae Pamualan, Belukur Makmur, Binanga, Oboh, Kuta Beringin, dan Siperkas.
Aktivitas jalan lintas sumatera yang menghubungkan Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam dilaporkan lumpuh total akibat luapan sungai Souraya. Jalan nasional tersebut terendam banjir hingga ketinggian satu meter. []