Yayasan Aceh Dokumenter (YAD) kembali membuka kesempatan bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat untuk mendapat beasiswa produksi film lewat Aceh Documentary Junior 2024. Masa pendaftaran ide cerita film ADC 2024 dibuka hingga 9 Maret mendatang.
Ketua YAD, Faisal Ilyas, mengatakan memasuki usia yang ke-10 tahun, Aceh Documentary Junior (ADC) kembali mengajak pelajar seluruh Aceh baik yang sudah atau pun yang belum mengerti sama sekali tentang film dokumenter, cukup dengan sebuah ide cerita yang muncul atas kegelisahan peserta sendiri dan berasal dari pengalaman-pengalaman kehidupan sehari-hari.
“Sehingga para pelajar punya kesempatan berkontribusi positif melalui karya mereka untuk Aceh tercinta. Tahun ini YAD akan memfasilitasi beasiswa produksi film dan hadiah kamera untuk film terbaik,” ujar Faisal, Ahad (11/2/2024).
Aceh Documentary Junior (ADJ) merupakan sebuah kompetisi ide cerita film dokumenter pendek untuk para pelajar tingkat SMA/MA sederajat. Ajang yang diadakan setiap tahun sejak 2015 oleh Yayasan Aceh Dokumenter itu untuk menampung bakat atau kegelisahan pelajar dalam memaknai kehidupan sehari-hari.
Azhari, Ketua Bidang Pendidikan dan Kajian YAD, menjelaskan bahwa Aceh Documentary telah mendidik dan melahirkan puluhan sutradara-sutradara muda tingkat pelajar, dan telah banyak karya-karya mereka mampu bersaing di ajang Festival Film Pelajar Yogyakarta (FFPJ), Festival Film Pelajar Surabaya, Anti Corruption Film Festival (Acffest) KPK, Festival Film Dokumenter
(FFD), dan Malang Film Festival (Mafifest).
“Suatu prestasi dan perkembangan yang harus dibanggakan oleh masyarakat Aceh, kehadiran pelajar dalam ruang audio visual akan menambahkan nilai dan image tersendiri tentang perkembangan kreativitas di Aceh. Dan juga untuk mendorong ke hal-hal positif bagi pelajar sendiri,” kata Azhari.
Ia menyebutkan Aceh Documentary Junior sebagai upaya meningkatkan kreativitas pelajar SMA/MA sederajat di bidang multimedia. Menurut Azhari, kepedulian pelajar terhadap daerah maupun lingkungannya mempunyai sudut pandang tersendiri dalam melihatnya.
Karena pada usia tersebut, kata Azhari yang juga sutradara film, pengamatan terhadap sesuatu tidak lagi tergantung pada perhatian, keinginan, hasrat dan kebutuhan saja, akan tetapi faktor-faktor luar sudah mulai mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan dan tindakan, apalagi target lebih sering beraktifitas tepatnya sebagai pelajar.
“Secara psikografis siswa SMA/MA sederajat, ingin tampil berbeda dari kebanyakan, berani melakukan perubahan dan memiliki minat serta pengetahuan tentang berbagai macam informasi maupun realitas kehidupan sehari-
hari,” sebutnya.
Bagi para pelajar di Aceh yang tertarik untuk mengikuti Aceh Documentary Junior 2024 ini, bisa mengakses informasi lebih lanjut melalui sosial media acehdoc atau laman resmi acehdocumentary.[]