Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh merajut kerja sama dengan India, lewat Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor USK, Prof. Marwan dan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Sandeep Chakravorty, didampingi Shubham Singh, Konsulat Jenderal India di Medan di ruang rektor, Rabu (6/12/2023).
Prof Marwan mengatakan Aceh dan India punya sejarah panjang. Mulai dari jejak imigran Tamil Nadu dan Gujarat yang bisa ditemukan di Laweung, Gigieng, Simpang Tiga, Kabupaten Pidie. Hingga kesamaan budaya dan rempah makanan.
“Bahkan setelah bencana tsunami, India telah membantu pembangunan Aceh yaitu pembangunan Gedung Balai Jasa Konstruksi di USK,” ungkap Rektor.
Di bidang pendidikan, USK memiliki beberapa kerja sama dengan sejumlah universitas dari India, yaitu: IIT Bombay, University of Madras, Vellore Institute of Technology, Manipal University, Kurukshetra University, dan Lovely Professional University.
Belakangan, dua dosen dari USK Aceh juga menerima dukungan dari India, mendapatkan pelatihan, dan berharap bisa mendapatkan kesempatan lain di masa mendatang untuk kuliah di India. “USK juga aktif berpartisipasi dalam kerja sama Aceh-Andaman dan Nicobar yang fokus pada bidang sains dan teknologi di Joint Task Force. Di bawah kerja sama tersebut, USK menawarkan beasiswa-beasiswa untuk mahasiswa-mahasiswa dari Andaman dan Pulau Nicobar untuk kuliah di USK,” ujarnya.
Rektor berharap kerja sama antara Kedutaan India dan USK akan memberikan dampak lebih positif, dan memberikan output untuk Aceh dan India, sekaligus membuat kerja sama lebih kuat antara universitas-universitas, seperti dalam program pertukaran mahasiswa dan dosen, riset gabungan, kunjungan akademik, program summer course, dan sebagainya.
Sementara itu, Sandeep berterima kasih atas sambutan hangat pihak USK Aceh. Dirinya menyatakan senang hadir di kampus terbaik yang ada di Aceh, serta menyatakan kekaguman atas perkembangan Kota Banda Aceh yang kian baik pascatsunami. Ia juga mengungkapkan telah mengunjungi museum tsunami.
“Saya merasa sangat senang adanya kerja sama antara USK dan universitas-universitas dari India, khususnya dari Fakultas Teknik. Kami berharap bisa terus berkolaborasi untuk ke depan. Kami bisa mendukung mahasiswa USK yang ingin mengambil master atau Ph.D program di IIT Mumbai atau universitas India tertentu,” jelas Sandeep.
Pihaknya menyatakan bahagia bila program scholarship ini terealisasikan, dan ada ratusan program beasiswa yang bisa India tawarkan untuk Indonesia, khususnya Aceh. “Kami sangat senang jika kerja sama ini juga fokus pada bidang sains, dan medical engineering,” pungkasnya. []