Selama Ramadan 1444 Hijriah, pengunjung Perpustakaan Aceh terus meningkat dan ramai. Rata-rata pengunjung dalam satu hari tercatat 1.200 orang lebih. Di hari biasa, rata-rata pengunjung sekitar 1.000 orang.
Kepala Bidang Layanan Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Zulfadli, mengatakan pengunjung kemungkinan akan terus meningkat ke depannya, karena mahasiswa juga telah memasuki masa kuliah dan tumbuhnya minat baca. “Kami terus melakukan peningkatan sarana dan prasana untuk kenyamanan para pengunjung,” katanya Kamis (30/3/2023).
“Setiap ruangan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, dan juga tentunya koleksi bahan bacaan juga terus diperbaharui dan diperbanyak,” tambahnya.
Perpustakaan Aceh atau dikenal sebagai Pustaka Wilayah (Puswil) Aceh baru saja menempati gedung baru sekitar setahun lalu. Terletak di area gedung lama kawasan Lamnyong, Banda Aceh.
Bangunan belum sepenuhnya rampung tetapi fungsinya telah dimaksimalkan, dan mempunyai lima layanan ruang baca; umum, agama, referensi, remaja dan ruang baca anak.
Di perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh ini terdapat sebanyak 287.688 buah buku, atau 63.233 judul buku yang dapat dibaca oleh para pengunjung. Selain itu juga terdapat 12.618 ribu buku digital.
Perpustakaan terbesar di Aceh juga memiliki 7 mobil layanan perpustakaan keliling.
Salah seorang pengunjung, Fani Aulia, mengatakan perpustakaan saat ini sangat nyaman dan fasilitas lengkap, hingga memudahkannya dan teman-teman untuk belajar dan mengerjakan tugas kuliah.
“Kami rutin ke perpustakaan, kalau ada tugas pasti kami ke perpustakaan untuk menyelesaikannya bersama, Bulan puasa, hampir setiap hari kami ke sini,” ujarnya. []