BerandaNewsPj Gubernur Safrizal: Maulid Raya Momentum Meneladani Rasulullah dan Mengenang 20 Tsunami...

Pj Gubernur Safrizal: Maulid Raya Momentum Meneladani Rasulullah dan Mengenang 20 Tsunami Aceh

Published on

Peringatan Maulid Raya 1446 Hijriah yang digelar Pemerintah Aceh merupakan momentum tepat untuk meneladani Rasulullah Saw, serta mengenang 20 tahun tsunami Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dalam sambutannya pada peringatan Maulid Raya dan Peringatan 20 tahun Tsunami Aceh, di Taman Sultanah Safiatuddin, Jumat sore (15/11/2024).

“Maulid Raya merupakan sarana kita meneladani Rasulullah melalui ceramah yang sesaat lagi akan disampaikan oleh Al Mukarram Ustadz Das’ad Latief. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk syukur karena kita juga mengenang dua dekade yang lalu, ketika Allah menguji Aceh dengan musibah tsunami,” kata Safrizal.

Menurutnya, cobaan ini telah memberi banyak pelajaran bahwa kebersamaan adalah kekuatan. “Dalam duka itu, kita menemukan kebangkitan. Hari ini, dalam syukur dan doa, kita mengenang dengan hati yang penuh harap kepada Allah, semoga hikmah dari peristiwa itu mengajarkan kita arti sabar, ikhlas, dan keteguhan iman,” sambung mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu.

Sementara terkait pelaksanaan Maulid Raya, Pj Gubernur menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Aceh untuk menghidupkan syiar Islam, menjadikannya bagian tak terpisahkan dalam denyut nadi kehidupan masyarakat Aceh.

“Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata dari upaya mempererat ukhuwah, memperkuat keimanan, dan menjaga nilai-nilai budaya Islam yang telah menjadi identitas luhur masyarakat Aceh sejak dahulu kala,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Safrizal didampingi sang istri Safriati yang juga menjabat sebagai Pj Ketua TP PKK Aceh, menyerahkan santunan kepada anak 400 anak yatim dan 100 disabilitas.

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Kreatif RI T Riefky Harsya, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Rasulullah Muhammad Saw adalah suri teladan dan panutan bagi umat manusia hingga akhir zaman.

“Rasulullah menjelaskan kepada kita bahwa pemimpin adalah penjaga atau orang yang diberi amanah. Setiap kita adalah pemimpin terlepas besar atau kecil tanggung jawab yang dipikul, maka kita akan mempertanggungjawabkannya,” kata Riefky.

Ustadz Das’ad Latief dalam ceramahnya menjelaskan, bahwa tujuan Maulid adalah meneladani Nabi Muhammad SAW. “Sebagai mahluk paling mulia, yang telah dijamin syurga untuk Beliau, namun kehidupan Rasulullah bukanlah tanpa masalah. Rasulullah terlahir Yatim, perjalanan dakwah dan syiar Rasulullah pun selalu mendapat pertentangan, bahkan dari paman Beliau sendiri, yaitu Abu Lahab,” ungkap Ustadz Das’ad.

“Namun, Rasulullah menghadapi segala cobaan itu dengan terus bersabar dan Shalat. Mari, kita Teladani kehidupan dan keseharian Rasulullah, agar kita semua mendapatkan safa’at Beliau di hari akhirat kelak,” kata Ustadz Das’ad menutup ceramahnya.

Maulid Raya 1446 Hijriah dihadiri oleh Forkopimda Aceh, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, para bupati dan wali kota se-Aceh serta ribuan masyarakat. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

‘Memulangkan’ Hamzah Fansuri ke Kota Subulussalam, Setelah Karyanya diakui Dunia

Komunitas Institute for Singkel Research on Adat and Culture (ISRAC) menggelar kegiatan diskusi warisan...

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Baru Manajemen Industri Halal

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi membuka Program Studi (Prodi) Manajemen Industri...

Dekranasda Aceh Dorong Kebangkitan Industri Sutra Lokal lewat Penanaman Murbei

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Marlina Usman, memimpin penanaman perdana tanaman murbei...

Gubernur Mualem Hadiri Haul ke-4 Abu Usman, Siap Bantu Pembangunan Masjid Seribu Tiang

Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem menghadiri peringatan Haul ke-4 Ulama kharismatik...

Gangguan Jiwa 22 Ribu Kasus, Pemerintah Aceh Resmikan Instalasi Rehabilitasi di Kuta Malaka

Sekitar 22 ribu kasus gangguan jiwa tercatat di Aceh, lebih dari 50 persen tergolong...

More like this

‘Memulangkan’ Hamzah Fansuri ke Kota Subulussalam, Setelah Karyanya diakui Dunia

Komunitas Institute for Singkel Research on Adat and Culture (ISRAC) menggelar kegiatan diskusi warisan...

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Baru Manajemen Industri Halal

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi membuka Program Studi (Prodi) Manajemen Industri...

Dekranasda Aceh Dorong Kebangkitan Industri Sutra Lokal lewat Penanaman Murbei

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Marlina Usman, memimpin penanaman perdana tanaman murbei...