Tim gabungan menyetop pencarian tiga korban longsor di Subulussalam, Aceh, setelah sepuluh hari berjalan tak kunjung membuahkan hasil. Berlangsung sejak 28 Oktober lalu, operasi pencarian resmi berhenti Senin (6/11/2023).
Tiga korban itu tertimpa longsor di Jalan Nasional Aceh-Sumatra Utara, Desa Lae Ikan, Penanggalan, Subulussalam, Aceh, Jumat (27/10/2023) malam. Mereka adalah Bripka Kurniadi, Edi Sukmawan, dan Ibrahim Pangabean.
Kepala Kepolisian Resor Subulussalam Ajun Komisaris Besar Yhogi Hadi Setiawan mengonfirmasi bahwa misi pencarian resmi berhenti. “Namun jika ada informasi tentang keberadaan korban tim SAR siap untuk melakukan evakuasi,” katanya, Senin.
Meskipun operasi dihentikan, tim SAR gabungan terus memantau informasi dari masyarakat terkait kemungkinan ditemukan jejak korban.
Baca: Tiga Korban Longsor di Subulussalam Masih Hilang
Saat menutup operasi itu, Yoghi terima kasih ke tim SAR gabungan yang bekerja keras sejak hari pertama kejadian hingga operasi pencarian dihentikan.
“Tidak kurang dari 100 personel yang tergabung dalam unsur SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian, terlebih kepada tim arung jeram Lae Kombih yang telah bekerja keras menyusuri sungai Lae kombih sejak hari pertama pencarian,” katanya.
Yhogi Hadi Setiawan turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi, apalagi satu dari tiga korban adalah personel kepolisian yang sedang bertugas.
Longsor yang menutup badan jalan itu menimpa lima orang, dua di antaranya ditemukan: seorang selamat dan seorang lagi meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Sementara itu, tiga orang hilang.
Pencarian kemudian difokuskan di sungai Lae Kombih lantaran ada indikasi korban terseret ke aliran sungai. Tim menyisir sepuluh kilometer aliran sungai itu.[]