BerandaGaya HidupWisataPemandu Wisata Aceh Dilatih Storytelling

Pemandu Wisata Aceh Dilatih Storytelling

Published on

Sebanyak 30 pemandu wisata di Aceh mengikuti pelatihan kepemanduan wisata berbasis kompetensi 2024 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Peserta dilatih cara penyampaian informasi menarik ke wisatawan yang bertamasya ke Serambi Makkah.

Pelatihan dibuka Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Kota Banda Aceh, Senin (22/4/2024). Wisatawan yang berkunjung ke Aceh berdasarkan perhitungan Mobile Possision Data (MPD) setiap tahun terus mengalami peningkatan dari 5,5 juta pada 2021 menjadi 6,9 juta pada 2022 dan 7,2 juta pada 2023.

Dengan banyaknya wisatawan yang melancong, kata Almuniza, para pemandu wisata harus mampu menarik perhatian pengunjung sehingga mereka betah tinggal dan merasa nyaman. Salah satunya dapat dilakukan lewat informasi-informasi menarik yang disampaikan pemandu di lokasi-lokasi wisata dengan gaya bertutur.

Pemandu wisata harus menggunakan metode yang lebih menarik, seperti cerita storytellingnya. Seperti  masuk ke museum tsunami mampu bercerita tentang sejarah museum tsunami itu sendiri, begitupun untuk destinasi lainnya,” kata Almuniza.

Libur Lebaran Idulfitri, Belasan Ribu Wisatawan Kunjungi Sabang

Dia berharap pasca pelatihan para peserta mampu meningkatkan pemahaman tentang perkembangan dunia pariwisata di Aceh. Selain itu, pemerintah daerah maupun pusat akan terus memberikan edukasi kepada para pemandu sebagai bekal saat melayani wisatawan. “Siapapun kita adalah pemandu untuk Aceh apalagi kita orang Aceh,” jelasnya..

Dia berharap, komunikasi peserta dan narasumber terus berlanjut sehingga setelah pelatihan mereka semakin profesional saat memandu turis. Almuniza menginginkan adanya ada standar pelayanan yang diberikan pemandu baik dari segi bahasa, cerita, penampilan dan lainnya.

Selain itu, Almuniza juga mengajak seluruh peserta yang sudah ikut pelatihan dapat bergabung membantu pemerintah dalam menerima tamu saat Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung pada September nanti.

“Oleh karena itu mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini dapat menciptakan pemandu yang memiliki standar profesional, dan para peserta dapat berkontribusi dalam menyukseskan PON,” harap Almuniza.

Dalam kesempatan tersebut Imam Widodo selaku narasumber mengungkapkan Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memfasilitasi peserta pelatihan untuk memenuhi persyaratan bahasa, literasi dan berhitung di tempat kerja. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

2 Masjid dari Aceh Masuk Nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024

Sebanyak dua masjid dari Aceh terpilih masuk nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah tahun...

USK Terjunkan Mahasiswa MBKM ke Hutan Adat

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menerjunkan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke...

Bustami dan Fadhil Rahmi Resmi Daftar ke KIP Aceh, Kenang Mendiang Tu Sop

Bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama wakilnya M Fadhil Rahmi secara resmi mendaftar...

Pj Bupati Iswanto Kalungkan Medali Juara Dayung PON XXI

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama Pengurus Pusat Cabor Dayung mengalungkan medali...

Bustami Gandeng Fadhil Rahmi Gantikan Tu Sop di Pilgub Aceh 2024

Bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah menggandeng M Fadhil Rahmi sebagai wakilnya di pemilihan...

More like this

2 Masjid dari Aceh Masuk Nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah 2024

Sebanyak dua masjid dari Aceh terpilih masuk nominasi Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah tahun...

USK Terjunkan Mahasiswa MBKM ke Hutan Adat

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menerjunkan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke...

Bustami dan Fadhil Rahmi Resmi Daftar ke KIP Aceh, Kenang Mendiang Tu Sop

Bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama wakilnya M Fadhil Rahmi secara resmi mendaftar...