BerandaGaya HidupKulinerMenikmati Mie Kocok Khas Blang Pidie di Aceh Barat

Menikmati Mie Kocok Khas Blang Pidie di Aceh Barat

Published on

Sensasi makanan berkuah menjadi salah satu incaran para pencinta kuliner di musim penghujan ini. Apalagi dengan rasa kuah kaldu yang kaya akan rempah membuat begitu nikmat saat sampai di lidah. Selain menghangatkan badan, khasiatnya juga diyakini mampu meningkatkan imun tubuh yang baik untuk kesehatan di tengah pandemi saat ini.

Salah satunya mie kocok khas Blang Pidie yang terdapat di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Warung mie ini hampir tak pernah sepi dari pengunjung. Karena rasa yang khas diracik dari bumbu khusus, bahkan ada yang dari luar daerah mampir ke sana hanya untuk menikmati rasa mi tersebut.

Warung Mie Kocok yang terletak di Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat ini sudah berdiri sejak 2005. Tak hanya mie kocok saja, di warung mi ini juga menyediakan mie goreng alacay dan mie tiaw goreng yang rasanya tak jauh nikmat dan lezat saat di makan.

Susilawati, salah seorang pengunjung mengaku dirinya menjadi pecandu mie kocok di warung tersebut. Saban akhir pekan ia bersama keluarga datang ke sana untuk menyantap makanan berkuah itu lagi.

“Seminggu sekali kami makan, memang suka karena enak, saya sukanya karena ada mie putihnya, ada mie tiawnya. Kalau ini disajikan juga enggak tanpa ada campuran bahan pengawet, makanya saya suka makan di sini,” kata Susilawati kepada acehkini, Sabtu (28/11).

Ia menyebut mie kocok tanpa pengawet cukup sulit didapati di Aceh Barat. Berbeda dengan mie Aceh lain yang memang cukup mudah didapat di setiap sudut kota. Dengan sajian kuah kaldu yang bisa menghangatkan tubuh, juga diyakini mampu meningkatkan imun tubuh agar tak mudah sakit di musim penghujan saat ini.

“Karena mie kocok ini termasuk mie yang jarang didapati di daerah Meulaboh. Di musim hujan seperti ini dengan kuah kaldu yang hangat cukup menghangatkan badan dan rasanya pun cukup nikmat dan berkhasiat untuk menjaga imun tubuh karena racikan rempahnya,” ujar Susilawati.

Pemilik warung mie kocok, Nove menjelaskan, untuk menyajikan mie kocok sebenarnya tidaklah sulit. Campuran sayur dilayukan menggunakan air panas terlebih dahulu, kemudian campurkan mie dan kuah kaldu yang sudah diracik khusus. Lalu mie kocok siap disantap. Bahan-bahannya juga sangat mudah didapat di pasaran.

“Kalau bumbu kuahnya dari kaldu ya, ada garam lada, terus ada racikan tersendiri yang menggunakan rempah khas Aceh. Untuk mienya kita pake mie telor bukan mie biasanya yang dijual di pasaran. Lebih banyak telurnya biar lembut, sehingga ini tidak menggunakan pengawet buatan,” sebutnya.

Ia menambahkan, cara mengolahnya yakni mie dan sayur yang sudah disediakan dimasukan ke dalam air panas agar layu dan menjadi lebih lembut. Lalu dimasukan ke dalam mangkuk atau piring, kemudian kuah kaldunya dituangkan dan mie pun siap disajikan. Untuk memperindah tampilan, lanjutnya, mie yang siap disantap tadi ditaburi bawang goreng dan kerupuk agar semakin terlihat menggoda.

“Pertama mienya diseduh, setelah itu dimasukkan ke dalam piring sayur-sayurnya itu diseduh juga dan ditambah bawang-bawang acar, ayam sekalian bawang goreng,” jelasnya.

Dalam sehari, warung mie kocok khas Blang Pidie tersebut mampu menjual hingga 500 porsi. Harganya pun cukup terjangkau dan tidak menguras kantong, setiap mi yang disajikan cukup dihargai Rp 10 ribu rupiah saja.

Selain itu, pembeli tak perlu datang langsung ke warung mie jika tidak memiliki waktu yang cukup. Pihak penjual juga menyediakan layanan pesan antar apabila ada pelanggan yang memesan di wilayah Kabupaten Aceh Barat.

Note: Tulisan ini pertama kali tayang di situs ACEHKINI.ID

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Liga 2: Persiraja Mantapkan Persiapan Hadapi Babak 8 Besar

Persiraja Banda Aceh memantapkan persiapan tim untuk menghadapi babak 8 besar Liga 2 2024/25....

Crystal Symphony Jadi Kapal Pesiar Pertama Singgah di Sabang pada 2025

Kapal pesiar Crystal Symphony yang membawa ratusan wisatawan mancanegara bersandar di Dermaga CT-3 Badan...

Pj Wali Kota Banda Aceh: Job Fit yang Disangka Mutasi Dibatalkan

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, memberikan keterangan terkait polemik pelaksanaan job...

Bertemu Wamendagri, Pj Gubernur dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur Baru

Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal dan Ketua DPR Aceh, Zulfadli melakukan audiensi dengan Wakil Menteri...

Kram Perut, ABK Asal Myanmar Dievakuasi dari Kapal Tanker di Perairan Aceh

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi medis (medevac) terhadap seorang anak buah kapal (ABK) tanker...

More like this

Liga 2: Persiraja Mantapkan Persiapan Hadapi Babak 8 Besar

Persiraja Banda Aceh memantapkan persiapan tim untuk menghadapi babak 8 besar Liga 2 2024/25....

Crystal Symphony Jadi Kapal Pesiar Pertama Singgah di Sabang pada 2025

Kapal pesiar Crystal Symphony yang membawa ratusan wisatawan mancanegara bersandar di Dermaga CT-3 Badan...

Pj Wali Kota Banda Aceh: Job Fit yang Disangka Mutasi Dibatalkan

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, memberikan keterangan terkait polemik pelaksanaan job...