Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO) menggelar roadshow nonton bareng (nobar) film pendek berjudul Film Ikan Pari di Aceh, Sabtu (26/8/2023). Pemutaran Film Ikan Pari ini bagian dari upaya advokasi yang gencar dilakukan MAFINDO untuk melawan hoaks.
Film Ikan Pari yang diproduksi tahun 2022 ini digunakan sebagai materi kampanye cerdas melawan hoaks ke masyarakat Indonesia. Film garapan MAFINDO ini akan dikampanyekan di tujuh kota di Indonesia meliputi Kupang, Surabaya, Makassar, Pontianak, Medan, Aceh dan Papua.
Film Ikan Pari ini bercerita tentang seorang Ibu bernama Wasima dengan cucunya, Jessica, terlibat sebuah pertengkaran sehingga Jessica ke luar rumah membanting pintu. Kemudian Jessica dikutuk menjadi ikan pari.
Sejak Jessica dikutuk menjadi ikan pari, dia bersama Bu Wasima menjadi pusat perhatian dan banyak diundang menjadi bintang tamu di acara TV. Hingga dua tahun kemudian, ada sosok misterius yang menunggu Bu Wasima di rumahnya.
Film tersebut disutradarai oleh Winner Wijaya dan Andi Muhyiddin sebagai Executive Producer. Film pendek bergenre drama komedi ini diperankan oleh Mbok Tun, Muhammad Khan, Runny Rudiyanti dan Kiki Narendra.
“Awalnya saya tidak menyangka Mbok Tun dan Muhammad Khan mau ikut ke dalam film ini, kaget juga senang rasanya,” ujar Winner dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (28/8/2023).
Ia mengatakan, Aceh menjadi kota keenam dalam rangkaian kampanye di tujuh kota di Indonesia. Pelaksanaan pemutaran dan diskusi di Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Aceh Documentary yang aktif dalam menggiatkan perfilman di Aceh.
Berlangsung di Garuda Theater, pada sesi diskusi hadir sebagai narasumber Winner Wijaya sebagai Sutradara Film Ikan Pari, Faisal Ilyas sebagai Ketua Aceh Documentary, Juli Amin sebagai Ketua AJI Banda Aceh, Ely Safrida perwakilan Panwaslih Banda Aceh, dan Destika Gilang perwakilan MAFINDO Aceh.
Selain acara tersebut, MAFINDO juga melakukan kunjungan ke media lokal dalam menyosialisasikan “Film Ikan Pari” ke masyarakat Aceh. Kunjungan media ini disebut memiliki peran strategis dalam memperluas diseminasi pesan yang ingin disampaikan dalam film.
MAFINDO mengajak media lokal terlibat aktif dalam menggerakkan masyarakat lokal melawan hoaks. Melalui kolaborasi yang dilakukan seluruh lapisan masyarakat di Kota Banda Aceh, maka mimpi untuk mewujudkan Aceh bebas hoaks akan lebih mudah terwujud.
Produksi Film Ikan Pari sendiri merupakan salah satu program yang masuk ke dalam program ‘MEDIA’ MAFINDO. “Kegiatan pemutaran film akan dilakukan dengan sistem roadshow. Kami berharap terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam melawan hoax di enam kota terpilih. MAFINDO melihat tren hoax makin meningkat menuju Pemilu 2024,” ujar Koordinator Divisi Periksa Fakta Media MAFINDO, Bentang Febrylian.[]