Lembaga Wali Nanggroe Aceh dan Kazan State Power Enginering University (KSPEU) Republik Tatarstan, Federasi Rusia, sepakat menjalin kerja sama bidang pendidikan. Hal itu tertuang dalam Letter of Intent (LoI) atau surat minat kerja sama akademik antara Lembaga Wali Nanggroe dengan KSPEU.
KSPEU merupakan salah satu dari tiga lembaga pendidikan tinggi teknik tenaga khusus negara bagian di Federasi Rusia. LoI itu ditandatangani langsung Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar dan Rektor KSPEU, Edvard Abdullazyanov, paad 18 Mei 2023, di sela-sela kegiatan Russia–Islamic World: Kazan Forum yang berlangsung di Kota Kazan, Ibukota Republik Tatarstan.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov, yang didampingi Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin dan Menteri Pembangunan Ekonomi, Maxim Reshetnikov dan Perdana Menteri Tajikistan, Kohir Rasulzoda.
Kehadiran Wali Nanggroe pada forum tersebut merupakan rangkaian kunjungan ke Rusia, dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden Republik Tatarstan dan Kantor Kepresidenan Federasi Rusia.
“LOI minat kerja sama akademik pendidikan ini difasilitasi KBRI Moscow dan Kementerian Pendidikan Federasi Rusia,” kata Kabag Humas dan Kerja sama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun MPA, dalam keterangannya, Senin (22/5/2023).

Dari LoI yang ditandatangani, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan kerja sama dalam bentuk jejaring akademik dan transfer ilmu, mobilitas dan pertukaran mahasiswa dan akademik, kerja sama penelitian, peluang publikasi bersama, peluang pengawasan bersama untuk mahasiswa pascasarjana, program bahasa asing, pelatihan antarbudaya, pembinaan bahasa untuk akademisi serta konferensi dan acara ilmiah lainnya.
“Lembaga Wali Nanggroe Aceh akan mencari universitas di Aceh, Indonesia, sebagai universitas rekanan untuk Kazan State Power Engineering University untuk kerja sama akademik,” kata Wali Nanggroe usai penandatanganan LoI.
Direncanakan, perguruan tinggi rekanan tersebut yaitu, Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar Raniry), Universitas Malikussaleh (Unimal), dan Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
Sebagai tindaklanjut, nantinya akan ada penandatanganan nota kesepahaman antara KSPEU dengan masing-masing universitas yang ada di Aceh.
Sebelum penandatanganan LoI, sehari sebelumnya, Wali Nanggroe yang didampingi Staf Khusus Wali Nanggroe, Mohammad Raviq, dan Kasubag Protokol Keurukon Katibul Wali Ichsan Iswandi, juga diundang melakukan tour langsung ke KSPEU.
Hadir juga Berlian Helmy selaku Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, beserta para Diplomat dan Staf KBRI Moscow. Kedatangan Wali Nanggroe disambut oleh jajaran KSPEU. []
Wali Nanggroe Aceh Jadi Pembicara Khusus pada Forum Internasional di Rusia