BerandaNewsInilah Sosok Muhammad Taher Jemaah Haji 2023 Tertua di Aceh, Usianya 100...

Inilah Sosok Muhammad Taher Jemaah Haji 2023 Tertua di Aceh, Usianya 100 Tahun

Published on

Muhammad Taher Abdussalam adalah sosok jemaah haji Aceh tertua tahun ini. Pada musim haji 2023, usia calon jemaah haji asal Gayo Lues itu telah 100 tahun.

Muhammad Taher tergabung dalam kelompok terbang (kloter) enam embarkasi Aceh (BTJ-06) bersama jemaah calon haji lainnya dari Gayo Lues, Bireuen dan Lhokseumawe. Ia diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pada Senin (29/5/2023) pagi.

Pria kelahiran Tampeng, Gayo Lues, itu berangkat sendiri tanpa didampingi keluarganya.

Muhammad Taher sangat yakin dengan kondisi kesehatannya untuk menjalankan ibadah haji tahun ini walau tanpa pendamping. “Insya Allah saya sanggup untuk menjalankan ibadah haji tahun ini,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pria yang dikaruniai enam orang anak ini mendaftar haji pada 14 Oktober 2014 lalu.

Muhammad Taher sudah dua kali gagal berangkat ke Tanah Suci. Pertama saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan tahun lalu saat Pemerintah Arab Saudi masih membatasi umur jemaah calon haji maksimal 65 tahun.

Musim haji kali ini menjadi tahun yang luar biasa menyenangkan bagi Muhammad Taher. Pria berusia 100 tahun ini akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci melaksanakan ibadah haji untuk pertama kalinya.

“Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar,” kata Muhammad Taher.

Bahkan untuk tercapainya keinginan menjalankan ibadah haji, Muhammad Taher rela menjual tanahnya untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Bagi Muhammad Taher, ini bukan kali pertamanya ke Arab Saudi. Dia mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah. “Alhamdulillah saya juga sudah pernah umrah dua kali, hadiah dari anak-anak saya,” ujarnya.

Tidak ada rasa ragu sedikit pun bagi Muhammad Taher berangkat ke Tanah Suci. Pengalamannya umrah dan pernah merantau di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta bisa menjadi pengalaman dalam hidupnya.

“Untuk apa takut pergi sendiri, saya sudah pernah umrah dan merantau di Pulau Jawa seperti Jogja, Bandung dan Jakarta. Bahkan sebelum Indonesia merdeka saya sudah di sana,” cerita Muhammad Taher bangga.

Profesi Muhammad Taher hanyalah petani kopi seperti kebanyakan masyarakat lainnya di Gayo Lues, Aceh. Di juga pernah membudidayakan coklat dan kemiri.

Dia juga mengaku tidak pernah mencicipi pendidikan selama hidupnya. Satu-satunya program yang pernah dia ikuti adalah Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dicanangkan Presiden Soekarno saat itu.

Saat ini, keinginan Muhammad Taher hanyalah bisa menjalankan ibadah haji. Seluruh hartanya sudah diwariskan untuk anak-anaknya.

“Semua harta saya sudah saya bagikan kepada anak-anak saya. Saya sudah tua, saat ini saya hanya mau fokus untuk beribadah,” tutup Muhammad Taher.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, yang sempat menjumpai Muhammad Taher berpesan agar saat di Tanah Suci tetap menjaga kesehatan.

“Bapak jaga kesehatan ya, sering-sering minum air putih dan fokus pada ibadah-ibadah yang wajib saja dulu. Jangan terlalu lelah karena harus fokus saat puncak haji nanti,” ujar Azhari. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Liga 2: Persiraja Mantapkan Persiapan Hadapi Babak 8 Besar

Persiraja Banda Aceh memantapkan persiapan tim untuk menghadapi babak 8 besar Liga 2 2024/25....

Crystal Symphony Jadi Kapal Pesiar Pertama Singgah di Sabang pada 2025

Kapal pesiar Crystal Symphony yang membawa ratusan wisatawan mancanegara bersandar di Dermaga CT-3 Badan...

Pj Wali Kota Banda Aceh: Job Fit yang Disangka Mutasi Dibatalkan

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, memberikan keterangan terkait polemik pelaksanaan job...

Bertemu Wamendagri, Pj Gubernur dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur Baru

Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal dan Ketua DPR Aceh, Zulfadli melakukan audiensi dengan Wakil Menteri...

Kram Perut, ABK Asal Myanmar Dievakuasi dari Kapal Tanker di Perairan Aceh

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi medis (medevac) terhadap seorang anak buah kapal (ABK) tanker...

More like this

Liga 2: Persiraja Mantapkan Persiapan Hadapi Babak 8 Besar

Persiraja Banda Aceh memantapkan persiapan tim untuk menghadapi babak 8 besar Liga 2 2024/25....

Crystal Symphony Jadi Kapal Pesiar Pertama Singgah di Sabang pada 2025

Kapal pesiar Crystal Symphony yang membawa ratusan wisatawan mancanegara bersandar di Dermaga CT-3 Badan...

Pj Wali Kota Banda Aceh: Job Fit yang Disangka Mutasi Dibatalkan

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, memberikan keterangan terkait polemik pelaksanaan job...