Jemaah haji Aceh yang telah tiba di Tanah Suci hingga Rabu (31/5/2023) dilaporkan sudah mencapai 3.127 orang. Jumlah tersebut lebih dari separuh total jemaah embarkasi Aceh yang berangkat pada musim haji 2023, yakni 4.343 orang.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, menyusul ketibaan 391 jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-08 di Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz (MED) Madinah pada Rabu (31/5) pukul 10.12 waktu setempat.
“Alhamdulillah, jemaah kloter delapan sudah mendarat di bandara Madinah jam 10.12 Waktu Arab Saudi. Setelah selesai proses pemeriksaan imigrasi Arab Saudi, mereka langsung diberangkatkan ke penginapan,” kata Azhari.
Kloter BTJ-08 terdiri dari 169 jemaah laki-laki dan 222 jemaah perempuan, yang semuanya berasal dari Kabupaten Aceh Utara. Mereka juga didampingi lima petugas kloter dan tiga Pemandu Haji Daerah.
“Jadi, dengan tibanya 391 jemaah kloter 8, sudah ada 3.127 jemaah haji kita yang tiba di Madinah, masing-masing 393 jemaah kloter 1, 393 jemaah kloter 2, 390 jemaah kloter 3, 387 jemaah kloter 4, 392 jemaah kloter 5, 390 jemaah kloter 6,391 jemaah kloter 7 dan 391 jemaah kloter 8,” ujar Azhari.
Empat Jemaah Haji Kloter 8 Aceh Ditunda Berangkat
Sebanyak empat jemaah calon haji 2023 yang tergabung dalam kloter delapan Embarkasi Aceh (BTJ-08) ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada Rabu (31/5). Tiga orang di antaranya ditunda berangkat menuju Madinah karena sakit dan satu jemaah lainnya karena ada permasalahan dengan dokumen.
“Ada 4 jemaah yang ditunda keberangkatannya bersama kloter BTJ-08,” ujarnya, Rabu (31/5).
Ia menjelaskan, tiga orang di antaranya ditunda karena sakit dan dinyatakan belum layak terbang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan satunya lagi karena ada permasalahan pada dokumen.
Menurut Azhari, keempatnya akan diberangkatkan bersama kloter selanjutnya. “Kalau sudah dinyatakan layak terbang oleh KKP akan diberangkatkan bersama jemaah kloter lain,” ujarnya.
Selain itu, kata Azhari, ada 2 jemaah mutasi masuk ke kloter BTJ-08, yaitu Firdawati dari Aceh Selatan yang sebelumnya ditunda berangkat bersama kloter BTJ-07, dan Halimah Usman dari Lhokseumawe yang sebelumnya ditunda berangkat dalam kloter BTJ-04. []