Kapal pesiar Crystal Symphony yang membawa ratusan wisatawan mancanegara bersandar di Dermaga CT-3 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Kota Sabang, Aceh, Rabu (15/1). Kapal berbendera Bahamas tersebut menjadi kapal pesiar pertama yang singgah di Sabang pada tahun 2025 ini.
Kehadiran penumpang kapal pesiar Crystal Symphony itu disambut dengan tarian tradisional Aceh di Dermaga CT3 BPKS. Prosesi penyambutan ini dihadiri oleh Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen, Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, sejumlah anggota Forkopimda Sabang, serta unsur Kedeputian Komersial BPKS.
Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, menyampaikan bahwa Sabang menunjukkan posisinya sebagai destinasi wisata global dengan menyambut kedatangan kapal pesiar MS. Crystal Symphony pada awal tahun 2025.
Disebutkan, kapal pesiar yang dinahkodai oleh Kapten Nenad Willheim itu membawa 214 turis mancanegara beserta 417 kru dari Colombo, Sri Lanka.
“Para wisatawan memanfaatkan kunjungan ini untuk menjelajahi berbagai pesona Pulau Weh. Beberapa destinasi yang menjadi favorit adalah Tugu Nol Kilometer, Gua Sarang, Pantai Iboih, pusat kerajinan UMKM, serta Museum Sabang yang menyimpan sejarah peninggalan Hindia Belanda,” ujarnya.
Fasilitas yang disediakan, seperti layanan travel agen, transportasi sewaan, dan becak lokal, turut membantu wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar tersebut untuk menikmati keindahan Kota Sabang secara maksimal.
Menurutnya, kunjungan kapal pesiar ini membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. Aktivitas belanja wisatawan, seperti membeli souvenir dan menikmati kuliner khas setempat, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha lokal.
“Dengan kedatangan kapal pesiar di awal tahun 2025, Sabang diharapkan semakin populer sebagai destinasi wisata pilihan, menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara di masa depan,” ujarnya.
Setelah bersandar sekitar 11 jam di Pelabuhan CT-3 BKPS, kapal pesiar Crystal Symphony kemudian bertolak menuju Port Klang, Malaysia. []