Sejumlah grup WhatsApp di kalangan masyarakat Aceh beberapa hari ini beredar sebuah foto yang menampilkan kondisi perempuan terluka dan berdarah-darah. Dalam keterangannya, perempuan itu disebut korban begal di Cunda, Kota Lhokseumawe.
Benarkah informasi tersebut?
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Lhokseumawe Salman Alfarisi mengatakan sejauh ini belum menerima laporan begal di wilayah itu. Dia pun tidak mengetahui lokasi peristiwa dari foto beredar.
“Sejauh ini belum ada laporan ke Polres,” katanya kepada acehkini, Jumat (2/2/2024) malam.
Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lhokseumawe Inspektur Satu Ibrahim menyangkal keterangan yang disebutkan dalam pesan beredar itu. “Hoaks itu,” katanya.
Sejauh ini belum diketahui lokasi pasti dari foto beredar tersebut.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Aceh pada Selasa lalu mengingatkan masyarakat mewaspadai hoaks terkait begal yang bikin resah. Sebab, sebelumnya sempat beredar kabar bahwa ada 23 geng motor di Aceh.
“Informasi terkait teridentifikasinya 23 geng motor di Aceh dipastikan hoaks. Personel Polda Aceh yang dicatut namanya juga tidak pernah memberikan informasi tersebut,” kata Komisaris Besar Joko Krisdiyanto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh.
Kabar mengenai begal mulai marak beberapa hari ini di Aceh. Di Banda Aceh, informasi ini mulai heboh setelah dua warga dibacok sekelompok orang di kawasan Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Ahad (21/1/2024) dini hari. Polisi menangkap tujuh orang yang terlibat pembacokan warga tersebut.[]