Sebanyak 4.296 jemaah haji Aceh dari 11 kelompok terbang (kloter) di Madinah kini dilaporkan sudah berada di Makkah. Namun masih ada empat orang jemaah haji lainnya yang tertahan di Madinah karena harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh 1444 H/2023, Azhari, menyusul tibanya jemaah kloter BTJ-11 di Makkah pada Ahad (11/6/2023) pukul 20.00 Waktu Arab Saudi.
“Alhamdulillah, jemaah kloter sebelas sudah tiba di Makkah tadi malam jam 20.00 Waktu Arab Saudi. Mereka langsung menuju penginapan di Al Kiswah Tower Hotel, Makkah,” kata Azhari, Senin (12/6).
Azhari menyebutkan, dengan tibanya jemaah kloter 11, sudah ada 4.296 jemaah haji Aceh di Makkah.
“4.296 jemaah haji kita, termasuk petugas sudah berada di Makkah. Kecuali yang sudah wafat dan masih dirawat di Madinah,” ujarnya.
Update Haji 2023: 4.296 Jemaah Haji Aceh Sudah Berada di Makkah
Dari 4.303 jemaah yang berangkat ke Arab Saudi, kata Azhari, 1 jemaah meninggal dunia di Madinah dan 2 jemaah meninggal dunia di Makkah. Sementara 4 jemaah masih dirawat di Madinah.
Menurut Azhari, jemaah yang masih dirawat akan diantarkan ke Makkah oleh Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah jika kondisinya sudah membaik.
“Bila masih membutuhkan perawatan, maka akan diantarkan menjelang wukuf di Arafah untuk disafariwukufkan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, safari wukuf diberikan kepada jemaah haji yang sakit atau yang dalam perawatan di KKHI atau RS Arab Saudi melalui manajemen safari wukuf, karena wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang tidak bisa digantikan dengan denda sekalipun.
“Kalau ada jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan bisa dibawa dengan ambulans atau bus kesehatan mereka akan disafariwukufkan dengan tetap berada di dalam kendaraan. Apabila tidak memungkinkan akan dibadalhajikan oleh petugas,” tutup Azhari.