BerandaNewsKilasWali Nanggroe Aceh Teken MoU dengan Ivanovo Rusia, Perkuat Kerja Sama Pendidikan...

Wali Nanggroe Aceh Teken MoU dengan Ivanovo Rusia, Perkuat Kerja Sama Pendidikan hingga Investasi

Published on

Wali Nanggroe Aceh, PYM Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Region Ivanovo, Rusia. Kesepakatan ini membuka jalan bagi penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis, mulai dari pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ekonomi, investasi, inovasi, hingga pengembangan kongres dan pameran internasional.

Penandatanganan berlangsung di Vladivostok, tempat berlangsungnya forum Eastern Economic Forum (EEF), 5 September 2025. Dihadiri sejumlah pejabat tinggi Region Ivanovo, termasuk Tumanova Yulia Evgenievna, Rodionov Nikita, dan Oleg Gorbunov.

Wali Nanggroe didampingi Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Vladivostok, Anton A. Zubko, serta Staf Khusus Wali Nanggroe Bidang Diplomasi dan Kerjasama Luar Negeri, Dr. Mohammad Raviq.

Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris dalam keterangannya pada Senin (8/9) mengatakan, penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Tumanova Yulia Evgenievna selaku Direktur Jenderal Badan Penarik Investasi Ivanovo, dan Wali Nanggroe Aceh PYM Teungku Malik Mahmud Al-Haythar.

Wali Nanggroe menegaskan bahwa MoU ini adalah sebuah langkah awal untuk membangun jembatan kolaborasi nyata antara Aceh dan Ivanovo. “Aceh terbuka menjadi mitra strategis Ivanovo dan siap belajar dari keunggulan mereka, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan industri tekstil,” kata Wali Nanggroe.

MoU tersebut menekankan pentingnya prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, saling menghormati, dan saling percaya. Kesepakatan ini juga menegaskan komitmen kedua pihak untuk melaksanakan kerja sama dalam koridor hukum yang berlaku di Federasi Rusia maupun Republik Indonesia.

Setiap inisiatif spesifik akan ditindaklanjuti melalui kontrak atau perjanjian terpisah sesuai kebutuhan, dengan fleksibilitas implementasi yang memungkinkan adaptasi terhadap kondisi kedua belah pihak.

“Dengan adanya MoU ini, kami berharap akan ada peningkatan dalam pendidikan dan kesehatan, sekaligus nilai tambah bagi komoditas Aceh melalui transfer teknologi dan standar mutu dari Ivanovo. Selain itu, kerja sama ini membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Aceh di Rusia,” kata Wali Nanggroe.

Region Ivanovo dikenal sebagai pusat industri tekstil terbesar di Rusia. Terletak sekitar 300 kilometer di timur laut Moskow, Ivanovo sering dijuluki “Kota Pengantin” karena sejarah panjangnya dalam manufaktur pakaian sejak abad ke-19.

Selain industri tekstil, wilayah ini juga memiliki universitas terkemuka, kekayaan budaya, serta sektor pariwisata yang terus berkembang. Potensi tersebut sangat relevan dengan Aceh yang kaya akan sumber daya alam, pertanian, pariwisata, serta produk unggulan seperti kopi Gayo, rempah-rempah, dan industri halal.

Pihak Region Ivanovo menyambut positif penandatanganan ini dan menegaskan tekad untuk menindaklanjutinya dengan langkah konkret. Mereka melihat Aceh sebagai mitra potensial di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam konteks perdagangan dan investasi.

“Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap segera diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang saling menguntungkan,” kata Tumanova Yulia Evgenievna selaku Direktur Jenderal Badan Penarik Investasi Ivanovo.

Disebutkan juga bahwa nota kesepahaman (MoU) tersebut berlaku sejak ditandatangani tanpa batas waktu tertentu, namun dapat diakhiri secara sepihak dengan pemberitahuan minimal satu bulan sebelumnya. []

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Petani Lansia Ditemukan Tergeletak di Kebun Sawit, Polisi: Korban Punya Riwayat Darah Tinggi

Seorang petani lanjut usia berinisial B (65) ditemukan meninggal dunia di areal perkebunan kelapa...

Suara dari Hutan Adat Singgersing Subulussalam Menggema hingga Jakarta

Sebuah forum membicarakan keberadaan masyarakat dan hutan adat digelar di Jakarta. Dua perwakilan dari...

Mualem Tinjau Abrasi Parah di Lhok Puuk Aceh Utara: 38 Rumah Hilang, Warga Butuh Penanganan Cepat

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) meninjau langsung kondisi darurat abrasi di Gampong Lhok Puuk,...

Foto: Masjid Raya Pase, Ikon Religi Panton Labu Aceh Utara

Masjid Raya Pase di Panton Labu, Aceh Utara, dikenal sebagai salah satu masjid terbesar...

YJI Aceh Ajak Masyarakat Ikuti Senam Jantung Sehat di CFD

Ketua Dewan Pembina Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Aceh Marlina mengajak masyarakat Aceh khususnya di...

More like this

Petani Lansia Ditemukan Tergeletak di Kebun Sawit, Polisi: Korban Punya Riwayat Darah Tinggi

Seorang petani lanjut usia berinisial B (65) ditemukan meninggal dunia di areal perkebunan kelapa...

Suara dari Hutan Adat Singgersing Subulussalam Menggema hingga Jakarta

Sebuah forum membicarakan keberadaan masyarakat dan hutan adat digelar di Jakarta. Dua perwakilan dari...

Mualem Tinjau Abrasi Parah di Lhok Puuk Aceh Utara: 38 Rumah Hilang, Warga Butuh Penanganan Cepat

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) meninjau langsung kondisi darurat abrasi di Gampong Lhok Puuk,...