BerandaHiburanMusikUntong Kamoe Nyoe, Lagu Nyawong Berkisah soal Pengungsi Aceh

Untong Kamoe Nyoe, Lagu Nyawong Berkisah soal Pengungsi Aceh

Published on

Meulot cempala ngon cicem tiong. Di ateuh tampong meubura-bura. Kamoe pengungsi nyang keunong gulong. Sion ija kroeng syit na nyang geuba.

Aneuk leuk keutru ateuh trieng beutong. Ateuh bak nibong bade tan reuda. Aneuk peurumoh ji klik meuranggong. Lagei ujeun tron tijoh ie mata.

Lagu ini menjadi salah satu musik yang dilarang didengar pada masa konflik Aceh. Dinyanyikan Komunitas Nyawong, lagu Untong Kamoe Nyoe berkisah soal rakyat Aceh yang jadi pengungsi di tanah airnya sendiri.

Nyawong merilis lagu berbahasa Aceh ini dalam album Nyawong Aceh bersama sembilan lagu lainnya pada Agustus 2000. Album ini diproduksi Joe Project dan PT Nuansa Media Pusaka di Jakarta.

Tak berselang lama usai peluncuran, lagu-lagu Nyawong menghiasi media pemutar di rumah-rumah hingga toko. Kebanyakan lagu yang dirilis berkisah nasib rakyat Aceh di tengah perang berdarah-darah.

Salah satu lagu lain, yaitu Dodaidi: bercerita soal ibu yang menyanyikan anaknya agar kelak ikut berperang.

Karenanya, kaset Nyawong diburu tentara. Pada Mei 2001 misalnya, mengutip artikel Pantau, tentara menyita kaset Nyawong dari toko di Pidie, lalu membakarnya di depan toko.

Peringatan setahun damai Aceh
Ilustrasi | Peringatan setahun damai Aceh. Foto: Adi W

Dalam Untong Kamoe Nyoe, Nyawong bercerita soal orang-orang yang harus meninggalkan kampung halaman. Saat orang-orang itu pulang justru mendapati rumahnya telah dibakar.

Ini misalnya, terdengar di lirik, “oh troh kamoe woe rumoh ka tutong, ka apui gulong sapeu tan lena”. Artinya: ketika kami pulang rumah terbakar, api melahap semuanya tanpa tersisa.

Jauhari Samalanga orang penting di balik Komunitas Nyawong berkata lagu Untong Kamoe Nyoe lahir karena kondisi pengungsi konflik di Aceh

“Melihat anak Soeharto kaya kali, Iwan Fals juga bikin ‘Bento’ kan? Ya kita lihat pengungsi, kita bikin lagu ‘Untong Kamoe Nyoe’ juga. Kenapa harus marah?” katanya dikutip dari Pantau.

Sukee 300, Lagu Rafly hingga Kisah Bangsa Asing di Tanah Aceh

Saat konflik Aceh, ribuan orang harus meninggalkan rumah mereka dan tinggal sementara di masjid-masjid. Tak jarang, warga Aceh harus mencari suaka ke luar negeri. Kebanyakan mereka kemudian tercatat sebagai pengungsi yang memegang kartu UNHCR.

Pada periode eskalasi konflik Aceh yang cukup parah antara tahun 1998-2005, menurut Patrick Barron dalam bukunya When Violence Works (2019), diperkirakan 10.613 orang kehilangan nyawa.

Perang mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Sebuah survei representatif yang dilakukan pada tahun 2008 menemukan bahwa 39 persen dari seluruh masyarakat di Aceh, lebih dari 1,5 juta orang, menganggap diri mereka sebagai korban konflik dengan alasan yang paling umum adalah pengungsian, penyakit mental atau fisik yang terkait dengan konflik, dan kerusakan pada rumah-rumah penduduk.

Penandatanganan Damai Aceh di Helsinki
Pemimpin delegasi RI, Hamid Awaluddin (kiri), Pimpinan CMI Martti Ahtisaari (tengah) dan Pimpinan delegasi GAM, Tgk Malik Mahmud usai penandatanganan kesepakatan damai Aceh di Helsinki, Finlandia. Foto: Dok. CMI

Barron menulis bahwa tingkat kemiskinan Aceh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia pada 2004. Secara moneter, kerusakan dan kerugian akibat konflik Aceh melebihi Rp 107,4 triliun atau US$10,7 miliar, dengan lebih dari separuh infrastruktur di pedesaan rusak.

“Kerugian ekonomi akibat konflik ini dua kali lipat dibandingkan dengan dampak tsunami di Samudera Hindia,” tulisnya.

Kini, lagu Untong Kamoe Nyoe masih kerap diputar warga Aceh. Tak lagi di kaset, tapi sudah dapat diakses di YouTube hingga layanan pemutar musik seperti Spotify. Lagu ini pula kerap menjadi musik latar video momen-momen sedih di Aceh.

Berikut lirik lagu Untong Kamoe Nyoe:

meulot cempala ngon cicem tiong
di ateuh tampong meubura-bura kamoe pengungsi nyang keunong gulong
sion ija kroeng cit na nyang geuba

aneuk leuk kutru ateuh trieng beutong
ateuh bak nibong bade tan reuda
aneuk peurumoh ji klik meuranggong
lagei ujeun troen tijoh ie mata

riyeuk ngon bakat meualon-alon
bade lam gampong jitron tan reuda
jak peusom ulee seubee lam jurong peusiblah untong bek keunong bala

oh abeh buleun meu bileung ngon thon
ingat u gampong pajan jeut tagisa
jeub sagoe tangieng itop lam jantong
meukeupong-keupong ji gulong le bala

Kuala Idi bangka meususon
Kuala Bubon aron meubanja
oh troh kamoe woe rumoh ka tutong
ka apui gulong sapeu tan lena

hareuta benda tanle lam gampong habeh ji peron asei geureuda
harapan habeh hana soe tanggong meunan keuh untong kamoe nyoe hamba.[]

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Pj Gubernur Safrizal Pimpin Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Aceh

Penjabat Gubernur Aceh Safrizal, memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang digelar di halaman...

KIP Kota Banda Aceh Gelar Apel Akbar Pilkada 2024

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menggelar apel akbar bagi penyelenggara pemilihan gubernur...

Kemenag Aceh Ajak ASN Tanam Satu Pohon di Lahan Wakaf

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Azhari mengatakan, banyak tanah wakaf di...

Di AIWEST-DR 2024, Kepala BMKG Tekankan Pentingnya Peringatan Dini Tsunami

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Prof Dwikorita Karnawati, tampil sebagai pembicara utama secara...

Kemenag Resmikan Aceh Tengah Sebagai Kota Wakaf

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama...

More like this

Pj Gubernur Safrizal Pimpin Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Aceh

Penjabat Gubernur Aceh Safrizal, memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang digelar di halaman...

KIP Kota Banda Aceh Gelar Apel Akbar Pilkada 2024

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menggelar apel akbar bagi penyelenggara pemilihan gubernur...

Kemenag Aceh Ajak ASN Tanam Satu Pohon di Lahan Wakaf

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Azhari mengatakan, banyak tanah wakaf di...