Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mewisuda 2.162 lulusan program pascasarjana dan sarjana pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Gelombang III Tahun Akademik 2022/2023. Prosesi wisuda digelar selama tiga hari, 19-21 September 2023, di Gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh.
Dari jumlah tersebut, 2.015 di antaranya lulusan sarjana strata satu, 117 lulusan magister dan 30 lulusan doktor. Sebanyak 33 lulusan merupakan mahasiswa asing yang berasal dari Malaysia.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada para lulusan dan orang tua wisudawan dan berpesan kepada para alumni agar senantiasa menjaga dan mengharumkan nama baik almamater, serta berkiprah sebagai duta dan mitra untuk kemajuan universitas di masa depan.
Pada kesempatan tersebut, guru besar dalam bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Islam ini juga mengingatkan lulusan untuk mengedepankan etika Islami dalam kehidupan sosial kemasyarakatan serta harus mampu menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan intelektual yang diimbangi dengan akhlak yang baik sebagai kunci kesuksesan masa depan.
“Akhlak merupakan pilar utama bagi mahasiswa, ketika akhlak runtuh maka tidak ada makna prestasi akademik yang tinggi. Karena akhlak, moralitas merupakan pilar utama yang harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa di perguruan tinggi. Kalau akhlak ini nilainya nol, kemudian prestasi akademiknya mendapat nilai empat dengan predikat cumlaude. Logikanya kalau empat dikali nol sama adalah nol,” ujarnya dalam keterangan tertulis Humas UIN Ar-Raniry, Selasa (19/9/2023).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Dr Muhammad Yasir Yusuf dalam laporannya menyebutkan pada pelaksanaan wisuda gelombang ketiga ini, UIN Ar-Raniry Banda Aceh berhasil menghasilkan lulusan sebanyak 2.162 orang yang terdiri dari 805 laki-laki dan 1.357 perempuan.
Yasir menambahkan bahwa dari 2.162 orang wisudawan, 421 lulusan di antaranya lulus dengan predikat Cumlaude, 531 orang lulus dengan pujian, 1.121 orang memperoleh predikat sangat baik dan 89 lulusan memperoleh predikat baik.
“Dengan bertambahnya 2.015 lulusan sarjana strata satu, 117 lulusan magister dan 30 lulusan doktor, maka jumlah alumni UIN Ar-Raniry Banda Aceh sampai saat ini berjumlah 55.390 lulusan,” kata Yasir.
Pada kesempatan tersebut, pimpinan UIN Ar-Raniry juga memberikan penghargaan kepada 11 lulusan terbaik dari masing-masing fakultas dan pascasarjana.
Pada wisuda kali ini, Rektor UIN Ar-Raniry juga meluncurkan program Wakaf Ar-Raniry. Program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan akses pendidikan di Aceh. Wakaf Ar-Raniry ini dikelola oleh Lembaga Islamic Trust Fund UIN Ar-Raniry yang merupakan lembaga Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) yang bernaung di bawah UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Anggota DPR RI Asal Aceh Beri Orasi Ilmiah
Sementara untuk orasi ilmiah disampaikan oleh Anggota DPR RI Asal Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dengan tema “Peta Akhlak Pendidikan Kita”.
Dalam orasinya, Illiza menjelaskan bahwa saat ini kita berada di garis terdepan zaman yang mendebarkan dan menjanjikan. Kemajuan pesat teknologi dan globalisasi pasar menciptakan peluang pertumbuhan dan kesejahteraan bagi individu, keluarga, organisasi, masyarakat dan negara.
Namun, selaku pendidik dan institusi pendidikan kita bertanya, apakah mahasiswa kita dipersiapkan untuk memanfaatkan peluang yang semakin banyak dan apakah mereka siap menghadapi tantangan yang muncul.
Menurutnya, era lalu, individu yang memiliki informasi dan fakta terbanyak di kepala adalah yang paling beruntung dalam profesi mereka. Namun, di era ini dengan kemajuan teknologi informasi, fakta-fakta yang dulu rahasia dagang dapat diakses di setiap sudut bumi dengan hanya sekali sentuh.
“Profesi elite dulu kini diserahkan pada smartphone atau pada orang yang tingkat pendidikan dan gaji rendah. Pengetahuan faktual saja sudah bukan lagi menjadi pembeda antara yang sukses dan yang tidak sukses,” kata Illiza di hadapan wisudawan.
Lebih lanjut, Wali Kota Banda Aceh periode 2014-2017 itu menambahkan bahwa sekarang pemenang di era ini adalah yang memiliki kreativitas di atas rata-rata, keterampilan analitis yang kuat, keterampilan melihat ke depan dan kejutan keterampilan bergaul.
Saat ini, kata Illiza, peran dunia diambil alih oleh para pencipta, perancang, pendengar, pemikir gambaran besar, pembuat arti, pengenal pola, mereka yang tahu cara mengoptimalkan dan menyiasati fakta secara kreatif. Semua ini mereka lakukan sambil menguasai cara bekerja efektif dalam tim.
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP itu juga memberi gambaran terkait pendidikan dan esensi ajaran Islam.
“Kepada seluruh para mahasiswa dan wisudawan kami berpesan bahwa ijazah kalian tidak cukup membuktikan siapa kalian di dunia luar saat ini, akan tetapi akhlak dan karakter kalianlah yang akan sanggup mengubah dunia ke arah yang lebih baik dan ke arah kehidupan yang membahagiakan,” ujar Illiza. []