Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menerima bantuan renovasi Masjid Fathun Qarib senilai Rp 2 miliar dari Bank Syariah Indonesia (BSI), Kamis (7/9/2023). Penyerahan bantuan untuk renovasi masjid di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry tersebut disaksikan secara langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin.
Bantuan untuk renovasi masjid Fathun Qarib itu diserahkan Regional Chief Executive Officer (RCEO) BSI Region 1 Aceh Wisnu Sunandar yang diterima oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman di Anjong Mon Mata Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman menyampaikan terima kasih atas dukungan kontribusi Bank Syariah Indonesia (BSI) terkait bantuan renovasi Masjid Fathun Qarib. Ia menyebutkan dengan dukungan penuh dari BSI, renovasi menyeluruh ini mencakup perbaikan ruang salat, peningkatan infrastruktur masjid, dan peningkatan fasilitas untuk menampung lebih banyak jemaah. Juga akan fokus pada peningkatan aksesibilitas, menjamin kenyamanan dan kemudahan semua individu.
“Kolaborasi dengan BSI dalam renovasi masjid ini merupakan bagian dari semangat persatuan dan jalan dakwah bagi kita semua,” ujar Mujiburrahman dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
Regional CEO BSI Region Aceh, Wisnu Sunandar, mengatakan melalui bantuan renovasi Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, pihaknya bertujuan untuk menciptakan ruang yang inklusif dan ramah di mana individu dari berbagai latar belakang dapat berkumpul untuk merasakan kenyamanan beribadah.
“Bantuan renovasi ini merupakan komitmen BSI dalam menciptakan ruang yang inklusif, ramah bagi seluruh masyarakat dalam beribadah,” ujarnya.
Wisnu menyebutkan bahwa dukungan BSI untuk renovasi Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh merupakan wujud dan peran BSI dalam komitmennya sebagai mercusuar spiritualitas dan persatuan bagi seluruh masyarakat Aceh.
Sekadar informasi, Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry ini dibangun sejak tahun 1993 yang berada di areal pekarangan kampus dan dimanfaatkan sebagai tempat TPQ, Wadah Aktivitas Keislaman, Kajian Mahasiswa, Ceramah dan Kultum Pekanan yang memiliki luas bangunan utama 20 x 20 meter dengan luas tanah 2.000 M² yang dapat menampung 600 orang jemaah. []