Skuad Persiraja Banda Aceh saat ini masih berada di Biak, Papua. Usai laga leg kedua semifinal Liga 2 2023/24 melawan tuan rumah PSBS Biak, tim Persiraja belum bisa kembali ke Aceh. Hal itu dikarenakan tidak adanya penerbangan dari bandara setempat, Jumat (1/3/2024).
Menurut Manajer Persiraja Banda Aceh, Ridha Mafdhul Gidong, hal tersebut tak biasa bagi Persiraja, karena sejatinya tim berjuluk Laskar Rencong itu selalu kembali ke Aceh satu hari setelah pertandingan untuk bersiap menghadapi laga berikutnya.
Ia menyebutkan kali ini Persiraja baru bisa kembali dua hari setelah pertandingan. “Sebenarnya manajemen Persiraja sudah menyurati PT. LIB untuk mengundur satu hari pertandingan, karena jarak dari Biak ke Aceh berbeda, dan penerbangan juga tidak ada,” ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Namun, sambungnya, PT. LIB selaku operator kompetisi tetap tidak memberi kelonggaran dan pertandingan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. “Di Biak memang ada beberapa hari tidak ada penerbangan, dan naas bagi kita pas pulak hari ini Jumat tidak ada penerbangan kemanapun dari Biak. Bisa dicek, Jumat depan juga sama, tidak ada penerbangan,” kata Gidong.
Persiraja sebelumnya bertanding melawan PSBS pada Kamis, 29 Februari 2024, di Stadion Cendrawasih, Biak. “Baru ada penerbangan dari Biak ke kota lain pada Sabtu, 2 Maret 2024. Penerbangan dari Biak menuju Aceh, membutuhkan waktu lebih dari 24 jam,” sebutnya.
Hal itu dinilai sangat merugikan bagi tim berjuluk Laskar Rencong ini, karena baru akan tiba di Aceh pada 3 Maret 2024. Sementara laga perebutan juara tiga Liga 2 2023/24 akan berlangsung dengan waktu yang sangat berdekatan, digelar di Langsa pada Selasa, 5 Maret 2024.
“Kita berharap para pemain dapat menjaga kondisi dengan baik, selama di perjalanan hingga sampai ke Aceh. Mohon doa dari masyarakat Aceh, semoga perjalanan tim Persiraja dimudahkan, dan target kita ke Liga 1 tercapai. Amin,” ujar Gidong.[]