Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 di Komplek Dayah Darul Muta’allimin Gampong Meulayo, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (23/10/2023).
Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 diikuti ribuan santri dari berbagai pesantren dan dayah di Aceh Besar itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Tgk Muhammad, dilanjutkan dengan selawat badar serta pengibaran bendera merah putih dan pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur Upacara serta pembacaan teks UUD 1945 oleh Ahmad Zaynuri.
Muhammad Iswanto mengatakan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini Kementerian Agama Republik Indonesia mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” yang memiliki makna sangat mendalam, di mana Kata “jihad” dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.
“Hari ini, kita akan merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Sebagai santri, tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Iswanto juga mengatakan, santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. Mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
“Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Aceh Besar, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” ajak Pj Bupati Aceh Besar.
Selanjutnya Iswanto juga mengajak untuk menjadi insan yang cerdas, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. “Oleh karena itu, mari kita renungkan dan amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari. Perjuangan kita bukanlah perjuangan fisik semata, melainkan perjuangan untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan, dan semua bentuk ketidaksetaraan,” ungkapnya.
Usai upacara Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyerahkan beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar secara simbolis kepada guru insentif, santri kurang mampu dan santri berprestasi dengan total anggaran yang diberikan sebesar 2.751.200.000 yang terbagi 13 orang guru tahfiz, 44 orang santri tahfiz, 233 orang guru dayah tradisional dan 894 orang santri dayah tradisional yang tersebar pada 34 dayah dalam Kabupaten Aceh Besar dan 11 dayah di luar Kabupaten Aceh Besar. []