BerandaNewsKilasPengungsi Rohingya ‘Dipingpong’ di Daratan Aceh

Pengungsi Rohingya ‘Dipingpong’ di Daratan Aceh

Published on

Lebih dari seratus pengungsi Rohingya yang mendarat di Blang Ulam, Aceh Besar, Ahad kemarin, ‘dipingpong’ ke beberapa tempat. Sejak kemarin, sejumlah orang menolak pengungsi yang terusir dari tanah airnya, Myanmar.

Kapal mereka tiba di Aceh pada Ahad dini hari. Mereka kemudian turun ke pantai Blang Ulam, Mesjid Raya, dan mendapatkan makanan dan minuman.

“Di Blang Ulam, Mesjid Raya, jauh dari permukiman di tempat tidak [ada] penduduknya,” kata Miftachhuddin Cut Adek, Ketua Panglima Laot Aceh, Ahad kemarin.

Malam harinya, warga membawa para pengungsi itu menggunakan empat mobil ke kantor gubernur Aceh di Banda Aceh. Mereka diturunkan di teras.

Malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB, pengungsi ini diangkut dengan sejumlah truk ke bumi perkemahan Pramuka di Pidie.

“Sampai di sana, belum kami turunkan, masyarakat sudah demo,” kata Arif Munandar, relawan yang membantu para pengungsi itu menceritakan penolakan warga.

Iring-iringan mobil malam itu juga putar kemudi kembali ke kantor gubernur di Banda Aceh. Terakhir, Senin pagi, mereka dipindahkan ke Taman Ratu Safiatuddin.

Warga Aceh datang mengerumuni para pengungsi yang berada dalam pagar garis polisi, dan memotret dengan ponselnya. Beberapa orang menolak saat diwawancarai.

“Takut nanti muncul di media sosial,” kata seorang perempuan. Akhir-akhir ini, serangan yang menyasar pengungsi Rohingya cukup ramai di media sosial.

Sekitar pukul 12.00 WIB, pemerintah memutuskan memindahkan para pengungsi itu ke gedung milik Dinas Sosial Aceh di Ladong, Aceh Besar.

“Jadi saya mewakili Satpol PP dan Pemerintah Aceh hanya mengantarkan ke Ladong. Karena di situ milik pemerintah… Kami sudah koordinasikan pihak Ladong dan mereka sudah menerima dan menunggu,” kata Asmanto, pejabat Satpol PP Aceh.

Perjalanan Mematikan 17 Hari dari Cox’s Bazar: Catatan Pengungsi Rohingya di Aceh

Namun, kedatangan pengungsi dinanti sejumlah warga yang menolak. Pengungsi batal diturunkan di sana, dan sampai Senin siang masih tanpa kejelasan lokasi penempatannya.

Mereka yang mendarat di Blang Ulam ini menambah jumlah para pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh sejak November lalu yang sudah lebih dari seribu orang.

Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann mengakui kendala mengenai penempatan para pengungsi Rohingya setelah mereka turun di pantai. Kerja sama berbagai pihak harapannya dapat mengatasi itu.

“Jika kita bekerja sama, UNHCR, IOM, dan otoritas lokal, pekerja kemanusian, dan komunitas lokal, kita akan menemukan solusi,” katanya.

“Saya tidak bisa membuat keputusan di mana pengungsi harus tinggal, pemerintahlah yang memutuskan, itu wewenang mereka,” kata Maymann.[]

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

Instruksi Gubernur tentang Salat Jemaah, Plt Sekda Buka Rakor Rumuskan SOP Penegakan Aturan

Tindak lanjut instruksi Gubernur Aceh Muzakir Manaf terkait salat berjemaah, Plt Sekretaris Daerah Aceh...

Kisah Suami Cut Meutia, Pang Nanggroe yang Berjuluk Napoleon Aceh

Pang Nanggroe, -suami kedua Cut Meutia- dijuluki Belanda Napoleon Aceh. Beliau ahli siasat perang...

Dibangun Tentara, Rehab Makam Cut Meutia Hampir Rampung

Rehab makam Pahlawan Nasional Cut Meutia yang dikerjakan prajurit TNI dari Korem 011 Lilawangsa...

Kontes Kambing dan Domba Meriahkan Peringatan HUT ke-79 TNI AU di Lanud SIM

Lanud Sultan Iskandar Muda menggelar Kontes Kambing dan Domba di Lapangan Bola Mini Lanud...

‘Memulangkan’ Hamzah Fansuri ke Kota Subulussalam, Setelah Karyanya Diakui Dunia

Komunitas Institute for Singkel Research on Adat and Culture (ISRAC) menggelar kegiatan diskusi warisan...

More like this

Instruksi Gubernur tentang Salat Jemaah, Plt Sekda Buka Rakor Rumuskan SOP Penegakan Aturan

Tindak lanjut instruksi Gubernur Aceh Muzakir Manaf terkait salat berjemaah, Plt Sekretaris Daerah Aceh...

Kisah Suami Cut Meutia, Pang Nanggroe yang Berjuluk Napoleon Aceh

Pang Nanggroe, -suami kedua Cut Meutia- dijuluki Belanda Napoleon Aceh. Beliau ahli siasat perang...

Dibangun Tentara, Rehab Makam Cut Meutia Hampir Rampung

Rehab makam Pahlawan Nasional Cut Meutia yang dikerjakan prajurit TNI dari Korem 011 Lilawangsa...