Sebanyak 43 pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Timur menempati lapangan futsal Idi Sport Center. Kepolisian mengklaim menjaga kawasan itu siang dan malam.
“Melalui patroli baik siang maupun malam, kami berupaya memberikan dukungan maksimal untuk memastikan situasi di lokasi penampungan pengungsi Rohingya aman dan kondusif,” kata Ketua Samapta Polres Aceh Timur Inspektur Satu Teuku Nasli, Ahad (24/12/2023).
Menurutnya, penjagaan itu sebagai bentuk perlindungan mencegah konflik sosial antara pengungsi Rohingya dengan masyarakat sekitar.
Sebelumnya jumlah pengungsi itu 50 orang yang mendarat di pantai Gampong Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur Kamis (14/12/2023).
3 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Tersangka Penyelundupan Manusia
Seiring berjalannya penyelidikan polisi, 4 orang ternyata memiliki paspor Bangladesh sehingga ditahan oleh Imigrasi. Adapun 3 pengungsi ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan manusia.
Sejak pertengahan November lalu, beberapa gelombang pengungsi Rohingya tiba di Aceh. Jumlahnya kini lebih dari 1.500 orang.
Mereka pergi dari kamp pengungsian Cox’s Bazar di Bangladesh dan melalui perjalanan laut berbahaya hingga akhirnya tiba di Aceh.
Orang-orang Rohingya menjadi etnis minoritas paling teraniaya di dunia. Mereka diusir dan tak diakui warga negara di tanah airnya: Myanmar.
Bertahun-tahun, mereka hidup di kamp pengungsian di Bangladesh, jumlahnya lebih dari sejuta orang.[]