BerandaNews3 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Tersangka Penyelundupan Manusia

3 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Tersangka Penyelundupan Manusia

Published on

Tiga pengungsi Rohingya di Aceh Timur jadi tersangka penyelundupan manusia dalam perkara yang diusut Kepolisian Resor Aceh Timur.

“Tiga tersangka warga Rohingya yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni [berperan sebagai] nakhoda, asisten nakhoda, dan masinis,” kata Ajun Komisaris Besar Andy Rahmansyah, Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur, Jumat (22/12/2023).

“Dalam pemeriksaan kami, mereka berangkat dari Bangladesh dengan sebuah kapal besar bermuatan lebih kurang 120 orang lebih, sesampainya di perairan Idi Cut, 50 orang dijemput dengan menggunakan boat (perahu) kecil dan mendarat ke pesisir pantai Idi Cut,” lanjutnya.

Tiga pengungsi Rohingya itu bernama Hirazul Islam (41) sebagai nakhoda, Rubis Ahmat (42) asisten nakhoda, dan Muhammad Amin (42) masinis. Ketiga tersangka ini telah ditahan di Polres Aceh Timur.

Selain itu, Andy Rahmansyah mengatakan dalam rombongan pengungsi Rohingya di Aceh Timur terdapat empat warga pemegang paspor Bangladesh. Menurutnya, empat orang itu diamankan imigrasi.

Tiga pengungsi Rohingya di Aceh Timur jadi tersangka penyelundupan manusia dalam perkara yang diusut Kepolisian Resor Aceh Timur.
Tiga pengungsi Rohingya di Aceh Timur jadi tersangka penyelundupan manusia dalam perkara yang diusut Kepolisian Resor Aceh Timur. Foto: Dokumentasi polisi

Menurut Andy, polisi akan terus melakukan patroli di sepanjang pesisir Aceh Timur sebagai upaya antisipasi masuknya pengungsi Rohingya ke Aceh Timur.

“Ini juga sebagai upaya antisipasi untuk menekan kriminalitas perdagangan manusia di wilayah hukum Polres Aceh Timur,” katanya.

Senin pekan ini, Polresta Banda Aceh juga mengumumkan penetapan tersangka seorang pengungsi Rohingya MA (35), yang diduga terlibat penyelundupan pengungsi Rohingya.

Selain MA, polisi juga juga menahan sepuluh pengungsi Rohingya. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

Sejak pertengahan November lalu, beberapa gelombang pengungsi Rohingya tiba di Aceh. Jumlahnya kini lebih dari 1.500 orang.

Mereka pergi dari kamp pengungsian Cox’s Bazar di Bangladesh dan melalui perjalanan laut berbahaya hingga akhirnya tiba di Aceh.

Orang-orang Rohingya menjadi etnis minoritas paling teraniaya di dunia. Mereka diusir dan tak diakui warga negara di tanah airnya: Myanmar.

Bertahun-tahun, mereka hidup di kamp pengungsian di Bangladesh, jumlahnya lebih dari sejuta orang.[]

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News

Artikel Terbaru

Safrizal Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA berkesempatan meninjau kondisi calon penerima bantuan rumah layak...

Dalam Sepekan 3 TSK Ranmor di Subulussalam Ditangkap Polisi

Unit Reserse Mobile Satreskrim Polres Subulussalam menangkap tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang...

Keluarga Hanyut di Sungai Weh Reseh Bener Meriah: 3 Meninggal, Bayi 8 Bulan Masih Hilang

Satu keluarga asal Desa Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, hanyut di...

Penjabat Gubernur Aceh Luncurkan Program Hapus Pasung untuk ODGJ

Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA meluncurkan program pencanangan Aceh untuk eliminasi pasung bagi orang...

PMK Hewan Ternak Sisa 4 Kasus di Aceh, Ini Pesan Pj Gubernur

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing di Aceh...

More like this

Safrizal Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA berkesempatan meninjau kondisi calon penerima bantuan rumah layak...

Dalam Sepekan 3 TSK Ranmor di Subulussalam Ditangkap Polisi

Unit Reserse Mobile Satreskrim Polres Subulussalam menangkap tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang...

Keluarga Hanyut di Sungai Weh Reseh Bener Meriah: 3 Meninggal, Bayi 8 Bulan Masih Hilang

Satu keluarga asal Desa Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, hanyut di...