Sebanyak 23 dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe mengeluarkan maklumat tentang Penyelamatan Reformasi dan Demokrasi Nasional. Maklumat disampaikan Koordinator Deklarasi, Kamaruddin Hasan dan Juru Bicara Deklarasi, Suadi di Lhokseumawe, Senin (5/2/2024).
Maklumat berisikan sejumlah seruan kepada pemerintah, TNI, Polisi, penyelenggara dan pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan masyarakat secara umum. Berikut isi lengkapnya:
Kondisi nasional menjelang Pemilu 2024 menunjukkan ada ketegangan yang akut. Hal ini disebabkan proses menuju Pemilu Serentak Nasional 2024 ini yang akan menjadi sejarah pemilihan serentak terbesar yang dilaksanakan satu hari yang dalam prosesnya ternyata dilalui dengan berbagai masalah di antaranya; pelanggaran etik, hukum, dan moral politik.
Hal ini terbaca dari keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) bahwa putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 mengandung permasalahan prosedural etik akut dan memutuskan ketua MK yang memuluskan putusan itu dengan sanksi pemberhentian sebagai ketua MK.
Proses ini akhirnya menjadikan jalan menuju Pemilu 2024 menjadi masalah bagi integritas bangsa. Praktik kampanye dan politik menjelang hari H, 14 Februari 2024 dipenuhi perasaan yang tidak melegakan. Ada banyak pelanggaran terjadi selama kampanye Pemilu yang tidak kunjung dieksekusi, baik oleh KPU dan juga Bawaslu.
Atas dasar itulah, kami para akademisi Universitas Malikussaleh ikut menyatakan keprihatinan atas keberlangsungan politik bangsa ini. Kami sebagai bagian dari gerakan menengah intelektual menyerukan sebagai berikut:
- Mengharapkan Pemerintah menangkap suara kebatinan bangsa Indonesia yang menginginkan bersikap netral dan menjaga pranata hukum dan pemerintahan hingga jajaran terendah agar tidak terjebak pada sikap partisan pada Pemilu 2024 ini.
- Mengharapkan TNI/Polri tetap setia pada NKRI dan menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa dengan menjaga sekuat mungkin keamanan dan pertahanan nasional. Hal ini sesuai dengan sumpah Jabatan Pegawai Polisi dan Sumpah Prajurit Sapta Marga sebagai patriot dan pembela ideologi negara.
- Mengharapkan kepada penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) berserta jajaran di bawahnya hingga level ad hoc untuk bekerja secara profesional dan adil. Sesuai dengan harapan KPU menjadikan “Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa” dan tagline Bawaslu “menegakkan keadilan Pemilu”.
- Mengharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Aceh, untuk menjaga kondusivitas, dengan terus menyerukan semangat penyelamatan reformasi dan demokrasi yang telah menjadi cita-cita para reformasi 1998. Cita-cita reformasi terlalu mahal untuk digadaikan demi kepentingan pragmatis Pemilu 2024. Jangan lagi mundur ke belakang dan perkuat sendi kebangsaan dengan nilai-nilai demokrasi yang kita gali dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
- Mengharapkan kepada rektor di seluruh Indonesia baik kampus negeri atau swasta untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa agar dapat memilih secara cerdas dan bertanggungjawab demi kelangsungan demokrasi yang kita perjuangkan selama ini. Pilihan cerdas akan menyelamatkan republik ini dari polarisasi dan disintegrasi bangsa.
- Kepada masyarakat Indonesia yang terdaftar sebagai pemilih, gunakan hak pilih anda pada Pilpres dan Pileg secara mandiri dan sesuai dengan hati nurani. Tidak ada seorang pun yang berhak mengatur dan menggiring pilihan karena hal itu tidak sesuai dengan semangat demokrasi yang kita perjuangkan dan nilai-nilai Pancasila yang kita anut. Hanya Tuhan yang maha kuasa saja yang berhak mencabut hak asasi kita, dan kepada-Nyalah kita berserah diri.
Demikian Maklumat ini disampaikan, atas nama keadilan dan kebenaran untuk Indonesia yang Adil, Makmur dan Sejahtera.
Lhokseumawe, 5 Februari 2024