Jumat, September 29, 2023
More
    BerandaNewsKilasLewat OISCA Indonesia, Siswa Asal Aceh Gantungkan Asa Bekerja di Jepang

    Lewat OISCA Indonesia, Siswa Asal Aceh Gantungkan Asa Bekerja di Jepang

    Published on

    Rizki Maulana adalah salah satu dari dari 24 siswa yang mengikuti pembukaan pelatihan angkatan ke-40 di traning center OISCA Indonesia di Cimenteng, Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (16/7/2013).

    Lulus dari Islamic Boarding School Al Fhattani, Tanah Luas, Aceh Utara, pria berusia 18 tahun itu bercita-cita ingin bekerja di Jepang.

    Juni lalu, ia mendapat kabar OISCA Indonesia di Sukabumi membuka pelatihan bagi siswa lulusan SMA/sederajat yang ingin bekerja di Jepang. Tak ingin melewatkan kesempatan itu, Rizki segera mendaftarkan diri. Beruntung, dia lulus seleksi untuk menjalani pelatihan selama 5 bulan di sana.

    “Saya ingin bekerja di Jepang untuk membahagiakan orang tua. Kalau bisa saya ingin bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pertanian,” kata Rizki saat ditanya motivasinya ikut pelatihan itu.

    Selain Rizki, dari total 24 siswa dari berbagai daerah di Indonesia, ada dua lagi siswa asal Aceh. Salah satunya adalah Maulana Aziz. Seperti Rizki, Aziz mendaftar di OISCA Indonesia agar bisa bekerja di Jepang. Selain itu, Aziz yang baru tamat dari SMK Negeri 1 Baktiya Barat ingin melanjutkan kuliah di Jepang.

    “Saya siap untuk mengikuti apa pun materi pelatihan, termasuk kedisiplinan,” kata pria berusia 18 tahun itu.

    OISCA Indonesia memang menerapkan standar tinggi untuk siswa yang ingin bekerja di Jepang. Selain keterampilan berbahasa Jepang, para siswa dituntut untuk disiplin sesuai budaya kerja di Jepang.

    Ketua OISCA Indonesia Khaidir Abdurrahman menekankan para siswa agar benar-benar disiplin mengikuti pelatihan. Sebab, jika tidak memenuhi kriteria, mereka tidak akan diberangkatkan. “Kalau tidak bisa mengikuti aturan, lebih baik pulang dari sekarang,”kata Khaidir yang juga mantan anggota DPR RI asal Aceh periode 2014 -2019.

    Di training center Sukabumi, para siswa akan dilatih penguasaan bahasa dan budaya Jepang, pertanian terpadu, juga kedisiplinan agar dapat menyesuaikan diri dengan orang Jepang yang dikenal punya etos kerja tinggi.

    Pornas Korpri, Tim Aceh Menangi Cabang Catur dan Tenis Meja pada Hari Pertama

    Kepada para siswa, Khaidir menekankan agar bekerja rajin, jujur dan taat beribadah, terlepas apa pun agamanya. “Itu saya tekankan kepada mereka agar mereka punya bekal hidup dunia dan akhirat,” kata Khaidir yang alumni OISCA angkatan ke-13.

    OISCA Indonesia adalah organisasi asal Jepang yang masuk ke Indonesia 1979. Selain di Indonesia, OISCA juga hadir di berbagai negara terutama di kawasan Asia Pasifik dan Amerika latin, terutama di negara-negara berkembang.

    Organisasi ini bergerak dalam bidang pelatihan pertanian, peternakan dan keterampilan lain, penghijauan, pendidikan lingkungan hidup di sekolah-sekolah.

    Menurut Khaidir Abdurrahman, dalam bulan Juli ini, ada 10 siswa yang diberangkatkan ke Jepang untuk bekerja pada perusahaan di sana selama tiga tahun. Mereka bekerja di sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, pertanian terpadu, dan sapi perah.

    Usai pandemi Covid-19, kata Khaidir, OISCA Indonesia sudah memberangkatkan sekitar 150 orang ke Jepang untuk magang kerja pada perusahaan di sana.

    Khaidir bersyukur, pihaknya dapat berkontribusi dalam meningkatkan peluang bagi para siswa asal Indonesia untuk bekerja di Jepang. Dengan begitu, nantinya mereka dapat menjadi agen pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya.

    “Terutama meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga mereka,” ujar Khaidir Abdurrahman. [Ril]

    Follow konten ACEHKINI.ID di Google News



    Artikel Terbaru

    CPNS dan PPPK 2023 di USK, Ada Formasi Dosen hingga Tenaga Kesehatan

    Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) dan Pegawai...

    Kodim TNI Subulussalam Gotong Royong Bersama Warga

    Kodim 0118 Subulussalam menggelar kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-118 yang dilaksanakan di...

    More like this

    CPNS dan PPPK 2023 di USK, Ada Formasi Dosen hingga Tenaga Kesehatan

    Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) dan Pegawai...

    Kodim TNI Subulussalam Gotong Royong Bersama Warga

    Kodim 0118 Subulussalam menggelar kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-118 yang dilaksanakan di...

    Atlet Aceh Muhammad Badri Akbar Sumbang 2 Medali di Asian Games Hangzhou

    Muhammad Badri Akbar, atlet Aceh dari cabang menembak sukses mencatatkan sejarah baru dengan meraih...