Satuan Korem TNI 011 Lilawangsa menggelar rapat teknis Kajian Risiko Bencana (KRB), di Aula Yudha Makorem, Kota Lhokseumawe, Senin (20/11/2023). Rapat dipimpin langsung Komandan Korem (Danrem) Lilawangsa dengan para komandan satuan.
Danrem Lilawangsa, Kolonel Kapti Hertantyawan mengatakan kajian ini dalam rangka membuat regulasi kesiapsiagaan maupun respon cepat dalam penanggulangan pertolongan pada masyarakat saat terjadinya bencana alam.
“Perlunya sejak dini penyusunan teknis kesiapsiagaan digelar, tujuannya agar dipahami masing-masing satuan dengan langkah-langkah koordinasi dan harus berbuat apa nantinya ketika menghadapi bencana alam, khususnya di Aceh Utara sering terjadi bencana banjir,” sebutnya.
Menurut Danrem, risiko banjir di kawasan Aceh Utara sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap tahunnya. Banjir selalu merendam rumah penduduk di beberapa kecamatan, mengakibatkan ribuan jiwa harus mengungsi.
“Kawasan Aceh Utara ini, bencana banjir bisa dikatakan rutin terjadi setiap tahunnya, pada tahun 2020 itu yang terbesar, sedangkan tahun 2023 ini sudah terjadi sekali. Walaupun belum meluas, namun antisipasi sejak dini itu perlu, termasuk bencana alam lainya seperti tanah longsor, angin puting beliung bahkan Karhutla di Wilayah Korem 011 Lilawangsa,” terang Danrem.
Dalam rapat tersebut, masing-masing komandan satuan menyampaikan laporan kesiapan baik kekuatan personel maupun materil, berbagai alat kelengkapan kesiapan yang akan digunakan dalam latihan penanggulangan bencana.
Direncanakan, Korem Lilwangsa akan menggelar latihan Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal), selain melibatkan Satuan Kodim 0103 Aceh Utara, Denbekang, Kesrem, Denpal, Zibang, Denhubrem, termasuk melibatkan pemerintah setempat dan stakeholder lainnya serta masyarakat setempat. []