Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji Aceh asal Kota Lhokseumawe, Muhammad Yusuf Dadeh (70 tahun), dilaporkan meninggal dunia di Madinah, Ahad (4/6/2023).
Pemilik paspor C6319460 tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) empat jemaah haji embarkasi Aceh (BTJ-04). Ia dilaporkan meninggal dunia pada pukul lima bakda Subuh Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit Umum Madinah Al-Munawarah, Madinah.
Informasi meninggalnya Muhammad Yusuf Dadeh disampaikan Ketua Kloter BTJ-04, Zulkifli, kepada Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari melalui aplikasi perpesanan daring.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Muhammad Yusuf Dadeh, jemaah BTJ-04, jam 05.00 bakda Subuh tadi waktu Arab Saudi,” kata Zulkifli.
Dalam sertifikat kematian (CoD) yang dilkeluarkan KKHI Madinah, almarhum diduga mengalami gastroenteritis, peradangan atau iritasi pada usus dan dehidrasi. Ia juga mengidap diabetes mellitus.
Almarhum sebelumnya dirujuk ke KKHI Madinah pada Jumat (2/6/2023), kemudian dirujuk ke RSU Madinah Al-Munawarah semalam.
“Pertama kita bawa KKHI saat kritis dibawa ke RSU Madinah, almarhum meninggal di RSU Madinah,” kata Zulkifli.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari menyampaikan bahwa saat ini petugas kloter bersama pihak maktab sedang dalam proses pengurusan jenazah.
“Insya Allah akan dimakamkan di Baqi. Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah Swt,” ujar Azhari.
Sementara itu, berdasarkan data PPIH Embarkasi Aceh disebutkan bahwa sebanyak 4.303 jemaah haji asal Aceh yang terbagi dalam 11 kloter di gelombang pertama sudah berada di Tanah Suci. Artinya, kini tersisa satu kloter lagi yang belum diberangkatkan dari embarkasi Aceh, yakni kloter 12 (BTJ-12) yang merupakan kloter campuran.
Kloter BTJ-12 akan diberangkatkan pada 15 Juni 2023 langsung ke Makkah di gelombang kedua. Jemaah kloter 12 akan bergabung dengan jemaah embarkasi lain untuk memenuhi kuota kursi pesawat.
“Kloter 12 akan bergabung dengan jemaah dari provinsi lain, karena jemaah kita tidak full seat. Mereka nanti tidak lagi diberangkatkan ke Madinah, tapi ke Makkah,” ujar Azhari.