Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengimbau para jemaah haji untuk benar-benar menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.
Menurutnya, cuaca panas di Arab Saudi dinilai dapat menyebabkan kesehatan jemaah menurun dan membuat sakit. Konon lagi, rata-rata jemaah asal Indonesia, terutama Aceh, berusia lanjut atau lansia.
“Makanya kita berharap, para jemaah benar-benar dapat menjaga kesehatan. Dari awal keberangkatan, sudah kita ingatkan untuk mengonsumsi vitamin dan menjaga vitalitas tubuh sehingga dapat benar-benar beribadah dengan lancar,” kata Azhari, Rabu (5/6/2024).
Hal yang sama juga diminta Azhari untuk petugas yang mendampingi para jemaah haji di Tanah Suci.
“Kalau petugas sakit, kasihan para jemaahnya. Jaga kesehatan diri dan jaga jemaah agar beribadah lancar dan pulang dengan sehat ke Aceh,” ujarnya.
“Perbedaan iklim antara Aceh dengan Arab Saudi, mungkin memang menjadi tantangan tersendiri bagi para jemaah haji dan petugas. Namun kita berharap, para petugas mampu membantu jemaah semaksimal mungkin, terutama lansia,” kata Azhari.
Cuaca panas di Arab Saudi saat ini rata-rata mencapai suhu 39-43 derajat celcius.
“Sang lagee matauroe di ateuh utak (seperti matahari di atas kepala-red),” tulis salah seorang petugas kloter via pesan WhatsApp.
Saat ini, sudah ada tujuh kloter jemaah haji Aceh yang berada di Tanah Suci menyusul tibanya kloter BTJ-07 di Jeddah pada Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 04.03 WIB atau pukul 00.03 Waktu Arab Saudi.[]