Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengharapkan Gerakan Pramuka dapatlah terus berkiprah untuk melahirkan manusia dan generasi tangguh, berkepribadian serta memiliki mental, moral dan kecerdasan yang tinggi.
“Kami sangat berkeinginan agar Gerakan Pramuka terus berkembang. Aceh Siap berkontribusi demi kemajuan organisasi ini,” kata Achmad Marzuki dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI Gerakan Pramuka Indonesia, di Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya, saat ini Gerakan Pramuka semakin menunjukkan kiprahnya dalam berbagai bidang pembangunan, salah satunya bidang pendidikan. Para kader terus dilahirkan dan dilatih untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dan negara, serta mampu menghadapi berbagai tantangan di era teknologi informasi.
“Menjawab berbagai tantangan tersebut, adalah tugas bersama pemerintah dan masyarakat secara umum termasuk Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan yang bersifat mandiri, sukarela, nonpolitis dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” kata Achmad Marzuki.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora RI) Dito Ariotedjo, saat membuka Munas Gerakan Pramuka 2023 mengatakan Gerakan Pramuka harus merangkul generasi milenial dan generasi Z. Menurut dia, kedua generasi tersebut memiliki jaringan yang luas, pintar dan berpikir global sehingga perlu perhatian.
“Generasi ini sangat antusias membuat inovasi, maka oleh sebab itu sebagai senior saya berharap ke depan kita harus memberikan ruang yang sebebas-bebasnya tanpa dibatasi oleh standar berpikir kita,” kata Menpora Dito.
Menurut Dito, gerakan pramuka harus memahami potensi generasi muda dan memberi kesempatan baru, agar mereka melahirkan gagasan. Pramuka harus menjadi tempat yang bersahabat bagi generasi Z dan milenial. “Mari utamakan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi,” kata Dito.
Forum musyawarah tertinggi Gerakan Pramuka yang digelar lima tahunan tersebut, bakal berlangsung hingga 4 Desember 2023 di Balee Meuseraya Aceh. Agenda persidangan dalam Munas XI terdiri atas sidang pendahuluan, sidang paripurna 1, sidang paripurna 2, sidang komisi dan perumusan hasil sidang komisi, dan sidang paripurna 3.
Peserta Munas diikuti perwakilan masing-masing Kwartir Daerah. Panitia pelaksana juga mempersiapkan kegiatan pendukung, salah satunya adalah Festival Nusantara. []