Dayah Insan Qurani, Aceh Besar, mewisuda sebanyak 124 santri kelas akhir pada wisuda angkatan ke-8 yang digelar di gedung UCC K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh, Rabu (8/5/2024). Dari jumlah itu, 50 di antaranya telah mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an 30 juz.
Pihak Dayah Insan Qurani ikut memberikan syahadah atau ijazah kepada para santri yang telah mengkhatamkan hafalannya. Prosesi wisuda pun diwarnai suasana haru saat santri yang telah menghafal 30 juz Al-Qur’an memakaikan replika mahkota kepada orang tua/wali mereka.
Pada wisuda kali ini, Mulkil Achyar dan Nazwa Riyana ditetapkan sebagai santriwan dan santriwati lulusan terbaik tahun ajaran 2023/2024. Dari jumlah total santri yang diwisuda tahun ini, 70 persen telah diterima di berbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri.
Pimpinan Dayah Insan Qurani, Ustaz Muzakkir mengatakan, Dayah IQ telah melahirkan banyak huffaz yang saat ini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri baik sebagai pengajar maupun mahasiswa.
“Kita telah menunjukkan kiprah dalam dunia pendidikan. Alumni IQ tidak hanya berprestasi di Aceh saja, tapi lebih dari itu alumni kita telah menunjukkan kiprahnya dan potensi mereka baik di dunia kerja maupun di dunia pendidikan tinggi,” ujarnya.
Muzakkir berharap para wisudawan dapat mengabdi di tengah masyarakat dan menjadi jawaban atas segala persoalan keumatan yang dihadapi masyarakat.
“Bahwa wisuda tidak bermakna usainya peran Insan Qurani dalam mendidik para santri. Dayah akan terus memantau kiprah para alumninya sampai kapanpun. Oleh karena itu, kontribusi alumni sangat diharapkan untuk bersama memajukan dayah,” sebutnya.
Menurutnya, dayah lebih dari lembaga pendidikan yang mengambil peran besar dalam berbagai lini kehidupan.
“Dayah tak sekedar lembaga pendidikan tapi dia lebih sebagai lembaga kehidupan yang mewarnai dan mendewasakan karakter yang menguatkan ukhuwah mereka dari berbagai perselisihan dan pertikaian yang selalu berujung damai,” kata Muzakkir.
Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh, Muntasyir mengatakan, alumni Dayah Insan Qurani harus membangun sinergitas untuk memajukan negeri dengan bermodalkan ilmu pengetahuan, hafalan Al-Qur’an dan pemahaman kitab kuning.
Pada kesempatan itu juga ada orasi ilmiah dari alumni yang disampaikan alumni pertama dayah tersebut H. Asyraf Muntazhar, Lc., MA lulusan Maroko.
Sejak berdirinya pada tahun 2014 silam, Dayah Insan Qurani telah meluluskan 823 alumni. Dalam kurikulumnya, Insan Qurani sendiri memadukan pembelajaran kitab kuning, tahfiz, dan juga IPTEK dan IPTAK. Santri dayah IQ juga telah menorehkan berbagai prestasi tingkat lokal, nasional dan bahkan internasional.[]