Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pelaku akomodasi dalam memberikan pelayanan prima, pada 3-4 Oktober 2023 di Hotel Ayani, Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti 50 orang dari unsur usaha akomodasi perhotelan, homestay, desa wisata Nusa, dan Lubok Sukon.
Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan Disbudpar Aceh, Ismail, menyampaikan kegiatan peningkatan SDM tersebut bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar pelaku usaha, dalam rangka memajukan pariwisata.
Tujuan kegiatan ini untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 dalam memberikan service excellent, yaitu pelayanan yang terbaik dalam melayani tamu yang berfokus pada kualitas pelayanan, menanggapi kebutuhan tamu, juga menyelesaikan masalah dengan cepat dan efesien.
“Event tersebut kita akan melibatkan para pelaku usaha yang akan mengundang dari berbagai daerah dan negara. Oleh karena itu kebetulan akomodasi sangat dibutuhkan untuk para peserta PKA-8 dengan mengedepankan kepuasan tamu dengan memperhatikan kenyamanan, keamanan, kebersihan,” tuturnya.
Dia mengaku para pelaku usaha sangat penting untuk meningkatkan ekonomi di daerah Aceh karena akan banyak perputaran uang yang beredar di sinu, dengan kunjungan wisatawan ke Aceh yang terus meningkat berkisar 17,53% tahun 2021.
Sementara itu, Praktisi Pariwisata, Tazbir, menyampaikanpelayanan prima ini sudah jadi bagian perilaku orang Aceh karena memiliki adat istiadat Pemulia Jame Adat Geutanyo (memuliakan tamu adat kita).
“Maksud saya yang merupakan pelayanan prima adalah bagian dari ajaran leluhur seperti, pemulia jame ranup lampuan (memuliakan tamu dengan sirih) memuliakan mameh suara (berbicara dengan sopan satun) itulah pariwisata,” kata Tazbir.
Jadi menurutnya, masyarakat Aceh melalui media sosial harus menyampaikan kepada khalayak ramai bagaimana keramah tamahan orang Aceh dan memuliakan tamu yang akan berkunjung. []