Film dokumenter berjudul Sang Penyair berhasil meraih penghargaan Golden Purwaseswa Award di Kotabaru Heritage Film Festival (KHFF) 2024, Yogyakarta. Film ini merupakan karya Angel Della H Tarigan dan Siti Nurajizah, siswa SMA Negeri 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @kotabaruheritagefilmfestival. “Penghargaan Golden untuk kategori Purwaseswa Awards Kotabaru Film Festival 2024 diberikan kepada Sang Penyair dir. Angel Della H Tarigan dan Siti Nurajizah,” tulis akun tersebut, dikutip acehkini Selasa (13/8/2024).
KHFF merupakan acara tahunan yang berlangsung di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Yogyakarta. Festival ini menjadi platform penting untuk merayakan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia melalui karya film, dengan program Purwaseswa yang khusus berfokus pada film-film karya pelajar di Indonesia.
View this post on Instagram
Sang Penyair menjadi film pertama dari Angel dan Siti, yang merupakan hasil dari workshop Aceh Documentary Junior 2021. Film berdurasi 12 menit ini menceritakan tentang Samsul Bahri, seorang Penghulu Khonde yang telah mendirikan sanggar tari sejak tahun 2000.
Meskipun tanpa pendidikan formal, Samsul tetap bersemangat dalam menjalankan sanggar tarinya, meski harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya penerus yang ingin melanjutkan profesinya sebagai Penghulu Khonde.
Akbar Rafsanjani, Penanggung Jawab Bidang Kajian dan Apresiasi Aceh Documentary, mengungkapkan bahwa film ini sebelumnya telah menjadi Official Selection di Festival Film Dokumenter 2023 kategori pelajar di Yogyakarta.
Menurut Akbar, film yang mendapat sorotan di satu festival akan memiliki kesempatan lebih besar untuk diakui di festival lainnya, karena programmer film kerap hadir dan mencari bakat di berbagai festival film di Indonesia.
“Sang Penyair mendapatkan rekomendasi dari koordinator program Festival Film Dokumenter tahun lalu untuk dikurasi Kotabaru Heritage Film Festival,” kata Akbar kepada acehkini, Rabu (7/8/2024).
Aceh Documentary Junior, yang melahirkan Sang Penyair, merupakan program tahunan yang bertujuan memberikan edukasi film kepada siswa SMA di Aceh. Program ini kini telah memasuki tahun kesembilan sejak dimulai pada 2015, dan terus berkontribusi dalam memajukan bakat-bakat muda di bidang perfilman dokumenter.[]