Rumoh Manuskrip Aceh meneken perjanjian kerja sama dengan empat program studi di Universitas Almuslim Bireuen. Penekenan dilakukan seusai Direktur Rumoh Manuskrip Aceh Tarmizi Abdul Hamid memberikan kuliah umum di kampus tersebut.
Empat program studi itu adalah Ilmu Hubungan Internasional, Pendidikan Geografi, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Program Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Kuliah umum dan penandatanganan itu disambut Rektor Universitas Al Muslim Marwan.
Selain Tarmizi, dari Rumoh Manuskrip Aceh turut hadir Sekretaris Lembaga Nurul Husna, Ronal Ferdian, dan Tgk Zahlul Fitra.
Kuliah tamu yang digelar Sabtu lalu itu bertema “Mengenal Sejarah Bangsa Aceh Melalui Manuskrip Kuno Aceh”.
Rektor Universitas Almuslim Marwan mengatakan, pemahaman sejarah masa lalu Aceh, terutama masa kejayaan Aceh, sangat penting dipahami kaum milenial Aceh di tengah maraknya pengaruh budaya luar.
“Bangsa Aceh harus mengenal dirinya sendiri sehingga bisa menjadi kebanggaan dan kekuatan untuk membangun peradaban yang lebih baik,” katanya dalam siaran pers yang diterima acehkini, Senin (19/6/2023).
Tarmizi Abdul Hamid menuturkan dengan kerja sama itu kelak peneliti dan mahasiswa bisa mendapatkan referensi naskah kuno, sumber dari semua aspek keilmuan.
“Ini sesuatu awal langkah kemajuan dalam akademik untuk memajukan kembali warisan negeri Aceh yang pernah berjaya pada era masa lalu dalam konteks ilmu yang berbasis ilmu pengetahuan dan kearifan lokal Aceh yang menjadi fondasi kecintaan ideologi Aceh yang mulai pudar,” kata pria yang biasa disapa Cek Midi ini.
Menurutnya, naskah kuno sangat sarat isi kandungannya di semua varian ilmu pengetahuan, maka harus dikaji secara detail oleh pengabdi akademik untuk menggabungkan keilmuan dari masa lalu dan masa kini.[]