Sejak 2017 hingga 2024 atau tujuh tahun terakhir Pemerintah Aceh telah mengucurkan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) sebesar Rp308,3 miliar kepada tujuh instansi vertikal.
Temuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh dan Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), tujuh instansi itu adalah TNI, Kepolisian, Kejaksaan, BINDA, BNNP, Pengadilan Tinggi, dan BAIS.
Hafidh, Kepala Program LBH Banda Aceh, mengatakan, hibah terbesar diberikan kepada Kepolisian (37%), Kejaksaan Tinggi (27%), dan TNI (26%). Dana tersebut digunakan untuk pembangunan atau rehabilitasi kantor (53%), fasilitas rumah dinas (19%), fasilitas olahraga (15%), dan keperluan lainnya.
“Jika melihat grafik, Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran untuk instansi vertikal terbesar di tahun 2021 dan semakin meningkat di tahun 2022, tahun di mana akan berakhirnya kepemimpinan Nova Iriansyah. Sempat menurun, dan meningkat kembali di tahun 2024, tahun berakhirnya masa jabatan DPRA,” kata Hafidh dalam konferensi pers di kantor MaTA, Selasa (21/1/2025).
Menurut Hafidh, angka hibah itu sangat besar di tengah kondisi anggaran Aceh yang masih sangat bergantung pada transfer dari pemerintah pusat. Selain itu, Aceh juga masih menjadi provinsi termiskin di Sumatra.
“Masih sangat banyak urusan wajib Pemerintah Aceh yang belum dicapai sehingga mengalokasikan belanja hibah yang nominalnya sangat besar, apalagi hibah untuk pemerintah pusat sangat tidak patut dilakukan oleh Pemerintah Aceh,” katanya.
Hibah ini dinilai tidak hanya membebani keuangan daerah, tapi juga berpotensi melanggar aturan. Pasal 298 UU Nomor 23 Tahun 2014 mengatur bahwa belanja hibah hanya boleh dilakukan setelah kebutuhan wajib daerah terpenuhi.
“Jika merujuk aturan-aturan terkait hibah Pemerintah Daerah, pengalokasian belanja hibah bagi instansi vertikal ini berpotensi menyalahi ketentuan,” kata Hafidh.
LBH Banda Aceh dan MaTA mendesak eksekutif dan legislatif di Aceh menghentikan pemberian hibah ini. “Masih banyak prioritas lain yang menjadi PR Pemerintah Aceh untuk diselesaikan,” katanya.[]