Apam Aceh, takjil ini sederhana saja dan tak susah membuatnya. Kuliner ini terkenal di Aceh saat bulan Rajab dan Ramadan.
Kuliner warisan leluhur ini berasal dari Kabupaten Pidie, yang kemudian menyebar ke seluruh wilayah Aceh. Bahkan, ada kenduri (pesta) Apam yang diperingati saban bulan Rajab dalam penanggalan Hijriah pada sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Memuliakan Ramadan, apam bisa dinikmati sebagai takjil khas. Para penjual Apam Aceh, menyediakan khusus di lapak-lapak takjil di sebagian besar wilayah Aceh, termasuk di Banda Aceh. Cara membuatnya pun tak susah, tak memerlukan banyak bahan.
Apam terbuat dari campuran tepung beras, santan, air kelapa, air putih, dan garam serta gula pasir. Apam secara tradisional dimasak memakai pinggan (cetakan) tanah kecil dengan kayu bakar, saat ini banyak yang memasaknya memakai wajan aluminiumm, memakai kompor gas.
Mau mencoba membuatnya di rumah? Berikut panduannya untuk jumlah sedikit.
Bahan:
4 gelas tepung beras
1 cangkir santan kental
Air panas secukupnya
Garam
Cara membuat:
- Tepung beras diberi garam dan kemudian masukkan santan secara merata dan bertahap, lalu diaduk hingga bercampur sempurna
- Adonan tepung ditambahkan air panas, lalu diaduk kembali sehingga menjadi adonan kental
- Pinggan dari tanah atau wajan aluminium dipanaskan, lalu ditaburkan sedikit garam dan digosok merata.
- Lalu masukkan adonan ke dalam wadah, tungu sekitar 2 menit hingga adonan matang
- Setelah matang, angkat apam Aceh dan siap saji
Apam Aceh umumnya dimakan dengan kuah tuhe (kuah kolak santan) yang manis. Kuah tuhe dibuat terpisah dengan campuran santan, gula, potongan pisang/nangka/ubi, yang dimasak.
Mau tahu rasanya, coba racik saja sendiri dan rasakan nikmatnya. []