Dalam sejarah peradaban dunia, ilmu pengetahuan dan pendidikan telah menjadi fondasi utama kemajuan manusia. Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang matematika dan komputasi, adalah Al-Khawarizmi, seorang cendekiawan Muslim dari abad ke-9.
Prof. Humam, dalam ceramahnya di Ummul Aiman, Meureudu, Selasa (30/9/2025), mengangkat pentingnya pengaruh Al-Khawarizmi dalam membentuk dunia modern, terutama bagaimana warisannya berkontribusi secara tidak langsung terhadap kekayaan luar biasa miliarder digital saat ini yang mencapai 2 triliun dolar.
Al-Khawarizmi dikenal sebagai bapak aljabar, dan karyanya menjadi dasar penting bagi ilmu matematika dan komputer. Metode pemecahan masalah yang sistematis dan algoritma yang dikembangkannya menjadi pondasi bagi dunia teknologi informasi.
Prof. Humam menegaskan bahwa tanpa inovasi yang diwariskan oleh Al-Khawarizmi, mustahil dunia digital yang kita kenal sekarang ini bisa berkembang sedemikian pesat. Dari sana, lahir perusahaan-perusahaan teknologi raksasa yang kini dipimpin oleh para miliarder digital dengan kekayaan triliunan dolar.
Selain itu, Prof. Humam juga menjelaskan bagaimana sistem pendidikan tinggi di dunia Barat ternyata banyak terinspirasi oleh tradisi pendidikan Islam.
Universitas-universitas pertama di Eropa, seperti Bologna dan Oxford, meniru model pendidikan yang sudah ada di dunia Islam, termasuk konsep madrasah yang mengedepankan pengajaran mendalam dan integrasi berbagai disiplin ilmu.
Metode diskusi, pengujian argumentasi, dan pencatatan ilmu yang rapi adalah warisan dari tradisi ilmiah Islam yang kemudian diadopsi oleh dunia Barat.
Hal ini membuktikan bahwa peradaban Islam bukan hanya sekadar menyimpan ilmu, tetapi juga menyebarkan dan menginspirasi sistem pendidikan yang hingga kini menjadi standar dunia.
Prof. Humam mengingatkan kita untuk bangga dengan sejarah intelektual ini dan terus semangat belajar, karena pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah.
Pada akhirnya, kekayaan triliunan dolar yang dimiliki oleh miliarder digital bukan hanya hasil dari keberuntungan atau inovasi sesaat, melainkan buah dari ilmu pengetahuan yang sudah berkembang selama berabad-abad.
Al-Khawarizmi dan tradisi pendidikan Islam telah meletakkan fondasi penting yang menjadi pijakan utama bagi kemajuan teknologi dan ekonomi modern.
Semangat belajar, berinovasi, dan menghargai sejarah ilmu pengetahuan adalah pesan penting yang Prof. Humam sampaikan di Ummul Aiman. Kita semua diajak untuk meneruskan perjalanan ilmu yang telah diwariskan oleh para cendekiawan terdahulu, agar masa depan kita juga bisa bersinar dengan kemajuan dan keberhasilan.
Sebanyak 163 wisudawan STIS Ummul Aiman resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh pendiri dan pembina STIS Ummul Aiman, Tgk Haji Nurauzahri (Waled Nu), Wakil Bupati Pidie Jaya, Ir. Hasan MT, Ketua Kopertis yang diwakili oleh Dr. Bustami Abubakar, serta Kepala BPKS Sabang.
Momen ini menjadi tonggak penting bagi para wisudawan yang siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan negara, sekaligus menegaskan komitmen STIS Ummul Aiman dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas dan profesional di bidangnya. []



