Dhiyauddin, pria asal Aceh, Indonesia, menoreh prestasi membanggakan pada lomba azan internasional ‘Otr Elkalam’ di Arab Saudi. Warga Kabupaten Aceh Barat ini meraih juara 2 dalam lomba azan yang diselenggarakan General Entertainment Authority (GEA) Arab Saudi.
Atas prestasi itu, Dhiyauddin diberikan hadiah 1 juta riyal atau sekitar Rp 4 miliar plus trofi berwarna perak. Penyerahan hadiah untuk pemenang lomba ini sebagaimana disaksikan melalui tayangan Otr Elkalam yang diunggah pada Jumat (7/4/2023).
Sedangkan juara 1 dari lomba azan ini diraih peserta dari Arab Saudi, yaitu Muhammad Al Sharif. Pemenang ini mendapat hadiah berupa uang 2 juta riyal atau sekitar Rp 8 miliar plus trofi berwarna emas.
Selain azan, juga ada lomba membaca Al-Qur’an. Lomba ini dimenangkan oleh Yunus Shahmradi dari Iran dengan hadiah 3 juta riyal atau sekitar 12 miliar dan trofi berwarna emas. Adapun juara 2 diraih Abdulaziz Al-Faqih dari Arab Saudi dengan hadiah 2 juta riyal plus tropi berwarna perak.
Kompetisi terbesar di dunia untuk lomba membaca Al-Qur’an dan azan ini ditutup dengan penobatan 20 pemenang dengan hadiah total lebih dari 12 juta riyal atau Rp 48 miliar lebih.
Selain itu, kompetisi tahun kedua ini juga berhasil mencatatkan 6 rekor dunia dari organisasi pencatat rekor-rekor di seluruh dunia, Guinness World Records.
Untuk diketahui, Dhiyauddin berasal dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Indonesia yang saat ini menjadi muazin di Malaysia. Dalam sebuah video yang diunggah Otr Elkalam, ia menyebutkan ingin mengajarkan bahasa Arab kepada kedua anaknya karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an.
Dalam video itu ia tampil bersama istri dan dua anaknya, lelaki dan perempuan. Dhiyauddin mengajarkan azan kepada anak pertamanya. Ia mengaku bersyukur jika ke depannya anak pertamanya itu bisa menjadi muazin.
“Jika abang ingin berhasil, maka bekerja keraslah. Allah pasti akan menganugerahkan kepadamu,” ujar Dhiyauddin kepada anaknya dalam video tersebut.