Presiden Klub Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, memastikan Persiraja tidak memiliki masalah dengan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) soal sanksi larangan transfer pemain tiga periode menjelang kompetisi Liga 2 2024-2025.
Hal tersebut disampaikan Nazaruddin Dek Gam menjawab pertanyaan awak media soal isu yang berkembang bahwa Persiraja tidak bisa mendatangkan pemain baru di musim ini. Menurutnya, hal tersebut hanya miskomunikasi.
“Saya memastikan, saya jamin, Persiraja tidak ada masalah dengan FIFA. Hanya ada kesalahpahaman dengan pemain asing yang pernah memperkuat Persiraja. Dan kita sudah buktikan dan luruskan masalah tersebut kepada FIFA, semua sudah clear,” kata Dek Gam, Rabu (26/6/2024).
Soal masih tercantum nama tim Persiraja bermasalah larangan transfer di situs web resmi FIFA, Dek Gam menyebut bahwa dalam waktu dekat akan dicabut.
“Sekarang semua sudah saling paham duduk masalahnya. Pemain, FIFA dan Persiraja sudah membahas. Dalam waktu dekat larangan transfer pemain tersebut akan dicabut,” ujarnya.
Untuk diketahui, Persiraja Banda Aceh mendapatkan sanksi larangan transfer pemain selama tiga periode dari FIFA. Sanksi yang sama juga diterima Persija Jakarta, Sada Sumut, Persiwa Wamena, Persikab Bandung, PSM Makassar dan beberapa tim lainnya.
Hukuman terhadap Persiraja Banda Aceh dan Persija dari FIFA tersebut efektif berlaku mulai 26 Januari 2024. Sedangkan, kepada Persikab dan Sada Sumut mulai 26 Februari 2024. Untuk Persiwa, hukuman sudah dijatuhkan sejak 12 Mei 2022 dan belum ditentukan kapan dicabut.
Sementara itu, menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2024-2025, Persiraja telah mendaftarkan dua stadion yakni Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H Dimurthala yang bakal digunakan sebagai markas atau kandang tim berjulukan Lantak Laju.[]
Persiraja Banda Aceh Daftarkan Dua Stadion Jadi Kandang di Liga 2 2024-2025