Personel polisi di Kabupaten Aceh Timur menggencarkan sosialisasi Penerimaan Polri 2024 baik jenjang Akpol, Bintara, maupun Tamtama, kepada pelajar sekolah menengah atas (SMA). Seperti yang dilaksanakan Aiptu Muhammad Ali bersama Aipda Rusdi di SMA Negeri 1 Ranto Peureulak pada Selasa (16/4) pagi.
Sosialisasi penerimaan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) 2024 itu dilakukan untuk meningkatkan animo pelajar di Aceh Timur yang telah memenuhi syarat.
Dalam kesempatan itu, dua anggota Polsek Ranto Peureulak tersebut menjelaskan bahwa persyaratan yang harus terpenuhi tak jauh berbeda seperti sebelumnya. Persyaratan umum meliputi, warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan berpendidikan minimal SMA/sederajat.
Selain itu, harus sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 18 tahun saat dilantik menjadi anggota Polri, tidak pernah dipidana karena melakukan sesuatu kejahatan yang dibuktikan dengan SKCK dari Polres setempat serta berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
Di samping itu juga ada uji kesamaptaan jasmani dan antropometri, pendalaman PMK termasuk penelusuran rekam jejak media sosial, pemeriksaan administrasi akhir dan sidang terbuka penetapan kelulusan akhir. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap bisa mengakses di penerimaan.polri.go.id.
Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Andi Ananta Grilya Utama mengatakan, seluruh rangkaian pendaftaran dan seleksi penerimaan terpadu anggota Polri menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan melibatkan pengawas internal maupun eksternal.
“Sosialisasi rekrutmen anggota Polri ini gencar kami lakukan baik di lingkungan sekolah dan kepada masyarakat agar yang berminat dapat memiliki kesempatan lebih untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dan akademik. Di samping itu untuk menjadi calon anggota Polri tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Andi.[]