Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki ikut memeriahkan lomba perahu hias di Krueng Aceh, Peunayong, Kota Banda Aceh, Ahad (5/11/2023), yang digelar dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Bukan menonton dari tepian, Pj Gubernur Aceh itu dengan sigap ikut naik ke atas perahu bersama masyarakat.
Lomba pawai perahu/kapal hias dalam rangkaian PKA ke-8 ini diikuti kabupaten/kota di Aceh. Para peserta menghias perahu dengan berbagai macam variasi dan warna, terutama didominasi warna dan kebudayaan daerah.
Misal Kabupaten Simeulue yang menghias perahu dengan bentuk lobster. Selain itu banyak juga perahu yang dihias dengan aneka rempah-rempah sesuai dengan tema PKA ke-8.
Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 yang diikuti kabupaten-kota se-Aceh serta sejumlah negara sahabat, telah resmi dibuka pada Sabtu (4/11/2023) di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh.
Pj Gubernur Aceh mengatakan, PKA adalah buah pemikiran dan perjuangan orang-orang tua di masa lalu, yang memberikan teladan dalam merajut, merawat, dan menjaga perdamaian melalui pelestarian serta pemajuan kebudayaan, khususnya peradaban atau tamadun islami di Bumi Serambi Makkah.
Pada PKA kali ini, Pemerintah Aceh memilih tema ‘Jalur Rempah Aceh’ dengan tagline ‘Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia’. “Tema ini dipilih dengan mempertimbangkan maksud dan tujuan PKA, relevansinya dengan isu terkini secara global, serta terkoneksi dengan visi misi pembangunan daerah dan nasional. Jalur rempah merupakan jalur perniagaan populer yang mengangkut rempah sebagai komoditas utama ke seluruh dunia. Aceh patut berbangga karena 2 dari 20 titik jalur rempah Nusantara berada di Aceh,” kata Marzuki dalam sambutannya pada pembukaan PKA ke-8.
PKA ke-8 ini akan digelar hingga 12 November 2023. Selain diikuti kabupaten/kota di Aceh, event kebudayaan empat tahunan tersebut juga dimeriahkan 4.829 seniman dan budayawan yang terlibat, 117 peserta pameran, 23 BUMDes, 23 SMK, 72 pengrajin dan pedagang produk tradisional Aceh, serta 1.109 tenaga kreatif. []