Permainan tradisional mewarnai peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Blang Padang, Kota Banda Aceh, Ahad kemarin. Lebih dari seribu anak hadir di sana untuk merayakan peringatan yang mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengatakan anak menjadi amanah terbesar yang harus dijaga untuk generasi penerus yang berkualitas.
“Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan bina agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” kata Bustami.
Dalam peringatan itu, anak-anak menikmati permainan tradisional yang diorganisir oleh 16 forum anak dari kabupaten dan kota se-Aceh. Lomba mewarnai, jajaran mobil layanan, dan booth dari UNICEF serta mitra juga meramaikan acara dengan promosi hak anak.
UNICEF berperan aktif dalam acara ini dengan menampilkan pameran Youth4Health Impact yang berfokus pada isu-isu remaja seperti kesehatan mental, anti-rokok, polusi udara, dan tuberkulosis.
Celia (17), koordinator Soul Boanding, berbagi kebahagian dalam menjelaskan upaya timnya kepada Pj gubernur. “Kami telah melakukan edukasi dan dukungan kesehatan mental kepada 1.000 remaja di 10 sekolah di Banda Aceh melalui Boardgame yang kami buat,” katanya.
Andi Yoga Tama, Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Aceh, menekankan pentingnya keterlibatan anak dan remaja dalam pembangunan melalui inovasi dan praktik baik. “Booth UNICEF tahun ini menampilkan berbagai inisiatif untuk mendukung kesejahteraan remaja dan menangkap praktik baik dalam pameran HAN 2024,” ujarnya.
Selain itu, berbagai mitra turut meramaikan booth dengan aktivitas seperti tes minat bakat oleh psikolog, skrining kesehatan mental, cek kesehatan gigi anak oleh RSIA, serta kampanye makan telur oleh GenRe Aceh. Mitra lainnya termasuk Flower Aceh, Aceh Peduli ASI, GEUBAI, AIMI Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, dan PUSPAGA Aceh.
“Anak-anak perlu dukungan kesehatan menyeluruh, mulai dari ASI, asupan makanan bergizi, cek kesehatan dasar, hingga dukungan kesehatan mental,” tambah Andi Yoga Tama.[]