Pemerintah Aceh menyalurkan bantuan keuangan khusus senilai Rp 10 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk pembangunan Masjid Agung Baitul A’la atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Giok. Bantuan tersebut diserahkan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang diterima langsung oleh Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas bertempat di Masjid Giok, Rabu (10/5/2023).
Pj Gubernur Aceh mengatakan, jika Masjid Giok tersebut sangatlah indah. Hanya perlu pembenahan pada beberapa sisi, seperti beberapa tiang utama di dalam masjid, dan pada bagian luar. “Indah sekali. Tekstur batunya sangat indah,” kata Achmad Marzuki.
Achmad Marzuki yang datang bersama Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Raja Keumangan, para asisten dan kepala SKPA Pemerintah Aceh, kemudian masuk dan melihat-lihat kondisi dalam Masjid Giok.
Pj Bupati Fitriany Farhas terlihat menjelaskan proses dan kendala pembangunan masjid. “Tahun ini alhamdulillah ada anggaran dari Otsus 3,3 miliar untuk penyelesaian lantai 1 dan 8 unit kolom. Untuk anggaran bantuan keuangan 10 miliar digunakan untuk menyelesaikan 4 unit menara,” ujarnya.
Masjid Giok tersebut dibangun pada 2010 lalu. Pemasangan lantai giok baru dilakukan tahun 2020. Hingga 2022, total serapan anggaran telah mencapai Rp 129,2 miliar dari total pagu perencanaan yaitu Rp 176 miliar. Diperkirakan sisa kebutuhan anggaran adalah Rp 46,58 miliar, untuk menyelesaikan pekerjaan lantai 2, pemasangan AC sentral, pemasangan sound sistem dan penyelesaian taman.
Masjid Giok Nagan Raya berdiri di lahan 3 hektare, dengan kontur bangunan dua lantai. Lantai 1 merupakan basemen sementara lantai 2 adalah tempat salat dengan daya tampung jamaah 5.600 orang.
Di Nagan Raya, selain menyerahkan bantuan keuangan khusus untuk pembangunan menara Masjid Giok, Pj Gubernur Aceh juga menyerahkan buffer stok penanggulangan bencana dengan nilai Rp 360.845.300 rupiah. Achmad Marzuki juga menyerahkan bantuan Bank Aceh Peduli kepada beberapa penerima asal Kabupaten Nagan Raya. []