Membantu para santri aman saat memasak, Pasha Jaya Group menyumbang instalasi LPG lengkap di Dayah Darul Ulum Al-Fata, Gampong Kayee Kunyet, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Pemasangan instalasi LPG ini dilakukan di dua ruangan, yaitu dapur santri putra dan santri putri.
CEO Pasha Jaya Group, Nahrawi Noerdin, mengatakan pemasangan instalasi LPG tersebut untuk mengurangi beban para santri di dayah tersebut karena selama ini setiap santri harus memiliki satu tabung LPG agar bisa memasak. Dengan adanya instalasi ini, hanya dibutuhkan satu tabung untuk semua santri.
“Para santri di dayah ini umumnya dari keluarga miskin, kita terpanggil untuk membantu sesuai dengan keahlian dan kemampuan kita,” ujar pria yang akrab disapa Toke Awi, Jumat (4/8/2023).
Toke Awi menjelaskan, pemasangan instalasi LPG tersebut ditambahkan dengan pengaman untuk mendeteksi kebocoran, Dengan menggunakan detektor alarm yang terhubung dengan solenoid valve, maka apabila ada kebocoran di area dapur secara otomatis aliran gas akan terhenti dari sentral sehingga mencegah bahaya kebakaran.
“Dengan terpasangnya instalasi ini, santri tidak lagi disibukkan dengan bongkar pasang tabung saat memasak, mereka bisa langsung memetik tuas kompor dan kompor akan menyala,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pemasangan instalasi LPG ini juga untuk membantu pemerintah dalam pendistribusian penyaluran LPG tepat sasaran, di mana para santri tidak tergolong kepada penerima manfaat LPG subsidi 3 kilogram.
“Dengan instalasi ini, LPG yang digunakan ukuran 12 kg dan 50 kg, santri tidak lagi menggunakan LPG 3 kg yang bukan jatah mereka,” kata Toke Awi.
Selain membantu instalasi LPG di dapur santri putra dan santri putri Dayah Darul Ulum Al-Fata, kata Toke Awi, Pasha Jaya Group juga membantu tabung ukuran 50 kg di setiap dapur.
“Kita berharap dayah lain di Aceh dapat mencontoh dari Dayah Darul Ulum Al-Fata ini, sehingga para santri lebih aman saat memasak dan dapat meringankan beban biaya pembelian gas bagi mereka,” ujarnya.
Khalil, salah seorang santri di Dayah Darul Ulum Al-Fata mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan instalasi LPG aman tersebut, selama ini menurutnya setiap bulan harus membeli LPG 3 kg sebanyak dua tabung.
“Satu tabung kami beli harga Rp 28.000 hingga Rp 30.000 rupiah. Adanya bantuan ini kami lebih tenang saat mau memasak dan juga dapat menghemat biaya pendidikan kami,” sebutnya.
Khalil mengaku kerap harus makan mi instan di warung karena tidak bisa memasak, pasalnya LPG 3 kg yang mereka butuhkan tidak ada di kios-kios tempat mereka sering membeli tabung LPG.
Hal senada juga disebutkan Humaira. Dirinya mengaku harus menghubungi orang tua di kampung untuk diantarkan tabung LPG saat persediaan LPG-nya habis.
“Kadang kami beli, kadang diantar orang tua dari kampung, adanya instalasi tersebut lebih senang karena LPG sudah diantar langsung ke dapur kami,” ujarnya.
Pimpinan Dayah Darul Ulum Al-Fata Marwan Abdullah yang akrab disapa Baba menyampaikan ucapan terima kasih kepada Toke Awi yang telah membantu para santrinya dengan menyumbang instalasi LPG di dapur para santri.
“Kita tidak mengerti hal-hal seperti ini, juga keterbatasan anggaran untuk membuatnya, tapi hari ini Toke Awi sudah ikut membantu kami dalam mendidik generasi ini,” imbuhnya.
Baba Marwan menyebutkan, saat ini di dayah tersebut memiliki 528 santri, dan mereka memasak sendiri dengan menggunakan LPG 3 kg yang mereka beli dari kios-kios.
“Yang sangat kami senangi adalah instalasi ini dapat memberi keamanan dan kenyamanan bagi santri saat memasak, karena tabungnya berada di luar ruangan dan santri tidak harus bongkar pasang selang saat LPG habis,” ujarnya.[]