Parade busana tradisional dari berbagai Negara menjadi menjadi suguhan menarik saat penutupan International Food Festival (IFF) di Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Rabu (12/7/2023). Mahasiswa dan masyarakat yang hadir tampak antusias menikmatinya.
Sejumlah mahasiswa asing dari benua Amerika, Afrika, dan Asia mengenakan pakaian khas tradisional negaranya masing-masing. Kondisi ini dimanfaatkan oleh mahasiswa lokal dan warga yang menghadiri festival untuk mengabadikan momen.
“Saya kira parade internasional begini harus terus ada. Karena bisa membuka wawasan untuk tau khazanah budaya bangsa lain,” kata Alwin, salah seorang warga yang menghadiri acara itu.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Mustanir, menjelaskan tujuan parade internasional tersebut untuk memperkenalkan keragaman budaya dunia kepada mahasiswa lokal dan warga.
“Saat ini ada banyak mahasiswa asing di USK. Kehadiran mereka begitu berharga untuk saling belajar dan mengenal budaya antar bangsa,” ujanya.
Forum IMT-GT di USK Aceh Dibuka, Medium Uji Mahasiswa 3 Negara
Seorang mahasiswa USK asal Turkmenistan, Ashyyev Toyly mengaku senang bisa terlibat dalam parade internasional tersebut. Ia tampak cukup percaya diri mengenakan turkmen telpek (topi) dan turkmen don (baju) khas negaranya, dengan baju terusan hitam berpadu luaran bendera Turkmenistan.
“Senang bisa memperkenalkan budaya Turkmenistan di Indonesia, khususnya Aceh. Parade internasional ini menjadi pengalaman tak terlupakan selama saya kuliah di USK,” jelas Toyly.
Selain parade pakaian tradisional, IFF 2023 juga menghadirkan kegiatan seperti demo masak masakan internasional, mini game, beauty talkshow, dan hiburan musik. []