Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Aceh Besar, Kamis (2/11/2023). Dalam kesempatan itu, Iswanto bersama Ketua KPA Pusat Muzakir Manaf menggunting pita pertanda diresmikannya pabrik pupuk magnesium di Gampong Lam Ara Tunong, Kecamatan Kuta Malaka.
Pj Bupati Muhammad Iswanto mengapresiasi kepada KPA Aceh Rayeuk yang telah memprakarsai rangkaian kegiatan peringatan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H, sekaligus peusijuk dan peresmian pabrik pupuk magnesium.
“Semoga melalui momentum ini dapat memperkuat silaturahmi serta melalui momentum ini pula mari kita jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kepemimpinan. Kita juga berharap peringatan ini tidaklah merupakan peringatan seremonial belaka, akan tetapi mempunyai makna dan dapat memberikan perubahan dalam segala aspek kehidupan kita dengan mengambil suri tauladan atas perilaku Rasulullah SAW,” ujarnya.
Selain itu juga, Iswanto berharap dengan kehadiran pabrik pupuk magnesium ini nantinya mampu berkontribusi dalam membangkitkan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat di wilayah sekitar dan Aceh Besar khususnya serta umumnya masyarakat Aceh.
“Semoga dengan kehadiran pabrik pupuk magnesium ini bisa mengurangi angka pengangguran di Aceh Besar, dan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat di Aceh Besar secara khusus,” harapnya.
Iswanto juga mengimbau kepada para pengusaha Aceh agar memberikan sumbangsih baik berupa penanaman modal atau berupa saran, sehingga pengolahan dan produksi nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Hal senada juga disampaikan Ketua KPA Muzakir Manaf yang berharap dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat mewujudkan tali silaturahmi sesama KPA dan mitranya.
Selain itu, dengan hadirnya pabrik pupuk magnesium ini bisa menampung puluhan pekerja dan memunculkan kesejahteraan secara kolektif. “Dengan hadirnya pabrik magnesium ini dapat membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat kita, karena kita tidak perlu lagi mengangkut pupuk untuk di produksi di luar Aceh, melainkan kita bisa menjual hasil produksi dari daerah kita sendiri yang sudah dibungkus dan dipaketkan secara rapi dan dilabel dengan merek daerah,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Mualem itu juga berharap agar kehadiran pabrik pupuk magnesium ini juga bisa mengurangi angka pengangguran. “Dengan hadirnya pabrik pupuk magnesium ini bisa membangkitkan ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia yang juga Ketua KPA Aceh Besar Mukhlis Basyah mengatakan, lokasi pabrik pupuk magnesium ini merupakan tanah hibah dari Azwir Basyah dan pabrik ini dibangun melalui dana aspirasi anggota DPRA dari Partai Aceh di wilayah Daerah Pemilihan Satu (Dapil 1) dengan menyerap anggaran sebesar Rp 19,5 miliar.
“Status hukum pabrik ini sudah legal sesuai aturan hukum yang berlaku, hanya tinggal pengurusan Amdal dan pengurusan izin transportasi. Mesin ini akan menghasilkan 30 ton pupuk per jam, semoga ke depan kita Aceh Besar dengan hadirnya pabrik pupuk magnesium ini minimal dapat memproduksi pupuk magnesium sendiri sebesar 3.000 ton setiap harinya,” jelasnya.
Mantan Bupati Aceh Besar yang akrab disapa Adun Mukhlis itu berharap investor dapat membantu dirinya bersama jajaran KPA Aceh Besar untuk mengolah dan memproduksi hasil dari pabrik pupuk magnesium ini untuk diekspor ke luar Aceh bahkan ke luar negeri.
“Semoga juga nanti para pekerjanya dari putra daerah yang mampu mengolah dan dibantu oleh pengusaha dalam memproduksinya, sehingga dengan demikian akan mengurangi pengangguran di Aceh Besar dan juga akan membangkitkan ekonomi Aceh Besar secara menyeluruh serta kita tidak perlu lagi mengimpor pupuk dari luar daerah,” ujarnya. []