BerandaEkonomiNestapa Warga Aceh Utara Beli Elpiji Melon: Harga Resmi 18 Ribu, Tapi...

Nestapa Warga Aceh Utara Beli Elpiji Melon: Harga Resmi 18 Ribu, Tapi Dijual 30 Ribu

Published on

Tak mudah bagi Halimah membeli elpiji 3 kilogram atau lebih dikenal elpiji melon di pangkalan resmi. Karenanya, warga Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, ini membelinya di kios biasa–tempat yang sejatinya tak boleh menjual elpiji.

Tapi, Halimah mesti mengeluarkan uang lebih besar. Di kios, elpiji melon dijual Rp 30 hingga 35 ribu per tabung. Sangat mahal dibanding harga eceran tertinggi di pangkalan Rp 18 ribu per tabung.

“Ini sangat memberat bagi kami,” kata Halimah, Selasa (2/5/2023).

Halimah tak punya pilihan lain. Sebab, elpiji melon di pangkalan resmi sangat sulit mendapatkannya karena kuota terbatas. “Semoga pemerintah ada solusi untuk persoalan ini,” katanya.

Dugaan Oknum ‘Bermain’

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Wilayah Aceh Nahrawi Noerdin menilai masalah yang dialami Halimah karena ada oknum yang ‘bermain’. Dampaknya, elpiji melon dijual di kios-kios, padahal tidak boleh.

Menurut Nahrawi, elpiji melon hanya dapat dijual di pangkalan resmi dengan harga tertinggi Rp 18 ribu per tabung.

“Kita meminta Pemerintah Kabupaten setempat untuk melakukan pengawasan, bila perlu melakukan sidak sehingga tidak ada yang bermain dengan harga elpiji 3 kilogram tersebut, dan jika ditemukan ada yang menyalahi aturan dapat segera diberi sanksi,” kata Toke Awi, sapaannya.

Ia meminta pemerintah kabupaten setempat berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan operasi pasar sehingga harga elpiji 3 kilogram di kabupaten itu sesuai dengan harga eceran tertinggi.[]

Follow konten ACEHKINI.ID di Google News




Artikel Terbaru

Instruksi Gubernur tentang Salat Jemaah, Plt Sekda Buka Rakor Rumuskan SOP Penegakan Aturan

Tindak lanjut instruksi Gubernur Aceh Muzakir Manaf terkait salat berjemaah, Plt Sekretaris Daerah Aceh...

Kisah Suami Cut Meutia, Pang Nanggroe yang Berjuluk Napoleon Aceh

Pang Nanggroe, -suami kedua Cut Meutia- dijuluki Belanda Napoleon Aceh. Beliau ahli siasat perang...

Dibangun Tentara, Rehab Makam Cut Meutia Hampir Rampung

Rehab makam Pahlawan Nasional Cut Meutia yang dikerjakan prajurit TNI dari Korem 011 Lilawangsa...

Kontes Kambing dan Domba Meriahkan Peringatan HUT ke-79 TNI AU di Lanud SIM

Lanud Sultan Iskandar Muda menggelar Kontes Kambing dan Domba di Lapangan Bola Mini Lanud...

‘Memulangkan’ Hamzah Fansuri ke Kota Subulussalam, Setelah Karyanya Diakui Dunia

Komunitas Institute for Singkel Research on Adat and Culture (ISRAC) menggelar kegiatan diskusi warisan...

More like this

Instruksi Gubernur tentang Salat Jemaah, Plt Sekda Buka Rakor Rumuskan SOP Penegakan Aturan

Tindak lanjut instruksi Gubernur Aceh Muzakir Manaf terkait salat berjemaah, Plt Sekretaris Daerah Aceh...

Kisah Suami Cut Meutia, Pang Nanggroe yang Berjuluk Napoleon Aceh

Pang Nanggroe, -suami kedua Cut Meutia- dijuluki Belanda Napoleon Aceh. Beliau ahli siasat perang...

Dibangun Tentara, Rehab Makam Cut Meutia Hampir Rampung

Rehab makam Pahlawan Nasional Cut Meutia yang dikerjakan prajurit TNI dari Korem 011 Lilawangsa...