Bakal calon gubernur Aceh dari Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyebut Aceh menjadi provinsi tertinggal karena masalah kemiskinan dan pengangguran. Menurutnya, ada banyak lulusan sekolah hingga sarjana tak tertampung di lapangan pekerjaan.
“Menurut hemat kami, kami melihat Provinsi Aceh lebih tertinggal, termasuk masalah kemiskinan, pengangguran,” kata Mualem dalam wawancara khusus kepada tim acehkini, beberapa waktu lalu.
Jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Mualem akan membereskan masalah utama tersebut. Ia mengklaim akan membawa perubahan bagi semua lapisan masyarakat Aceh.
Mualem menuturkan saat ini tahun demi tahun angka pengangguran di Aceh naik, baik lulusan SMA, SMK, hingga sarjana. Ia khawatir dengan nasib para lulusan itu tidak tertampung di dunia kerja.
“Menurut prinsip saya, inilah yang perlu kami benahi supaya benar-benar tersalur masalah pekerjaan, pengangguran, dan lain-lain,” kata Mualem.
Mualem menawarkan solusinya dengan membuka lapangan pekerjaan. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung tatkala ada pihak luar atau investor yang datang ke Aceh membawa modal. “Bila ada orang-orang yang menanam modal di Aceh, sedikitnya pengangguran otomatis akan berkurang,” kata Mualem.
Menurutnya, pengentasan pengangguran dan kemiskinan saling berkaitan. Sebab agar orang tidak lagi miskin harus punya pekerjaan. Jika tidak segera dibereskan, Mualem menyebut makin hari makin fatal.
“Kadang kita lihat di kampung-kampung keluarga makan sehari sekali. Ini sungguh kita sesali. Kalau ini terus menerus dibiarkan, tidak dibenahi, tidak tahulah bagaimana. Bom atomlah bagi kita semuanya,” katanya.
Fakta: Aceh Termasuk 10 Provinsi Pengangguran Tinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Aceh termasuk 10 besar provinsi di Indonesia dengan jumlah pengangguran terbuka tertinggi pada Agustus 2023. Aceh berada di peringkat ketujuh di antara Banten di posisi ke-1 dan Papua Barat di posisi ke-10.
Sementara itu, per Maret 2023, Aceh berada di peringkat ke-6 provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Indonesia.
Adapun angka pengangguran terbuka di Aceh dalam lima tahun terakhir adalah 6,17 persen pada 2019, 6,59 persen pada 2020, 6,30 persen pada 2021 6,17 persen pada 2022, dan 6,03 pada 2023.[]