Cukup lima menit untuk tiba di tempat ini dari pusat Kota Sabang—tentu dengan kendaraan. Namanya Pantai Kuta Timu. Keindahan pantai dan perahu-perahu nelayan akan menyambut pengunjung.
Kuta Timu sebuah gampong di Kecamatan Sukakarya, Sabang. Dengan luas 4 kilometer persegi, gampong ini terdiri atas lima jurong, yaitu Dapap, Keutapang, Keramat, Perikanan, dan Rajawali.
Kuta Timu memiliki potensi yang bagus: baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Pantai, termasuk salah satu potensinya. Masyarakat mengelola pantai di sana menjadi tempat wisata dengan anggaran Badan Usaha Milik Gampong.
Sejumlah fasilitas pendukung yang memadai kini tersedia, seperti bebek dayung dan kafe. Taman juga ada untuk pengunjung bersantai dan berfoto dengan teman atau keluarga.
Di sana juga terdapat Dermaga CT3, yang dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan makanan di pinggir jalannya. Hampir setiap hari, jalanan pinggir dermaga dipenuhi banyak orang, apalagi hari libur.
Sore hari, pengunjung sudah memenuhi tempat itu untuk sekadar nongkrong sambil menikmati terbenamnya matahari. Sebab, di sinilah salah satu tempat untuk melihat matahari sedikit demi sedikit akan tenggelam di ufuk barat hingga langit kuning kemerahan. Malam hari pun banyak anak-anak muda yang nongkrong di pinggir dermaga.
Bagi pengunjung yang beruntung, mereka akan mendapatkan nuansa bersantai seperti di luar negeri karena dermaga ini menjadi salah satu tempat persinggahan kapal pesiar. Biasanya kapal pesiar yang berkunjung ke Sabang tidak singgah lama.
Bagi pencinta fotografi maupun pembuat konten, dermaga ini menjadi salah satu rekomendasi lokasi yang menarik. Hamparan luas yang berhadapan langsung dengan Pulau Klah dan kapal pesiar menjadi daya tarik bagi pengunjung. Terlebih angin sepoi-sepoi yang menambah suasana menjadi nyaman.
Saat pagi hari di Pantai Kuta Timu, pengunjung juga bisa berjalan-jalan santai sambil menghirup udara segar. Tak jauh dari wisata pantai ini, biasanya pada pagi atau sore, para nelayan singgah di Balee Pasi—tempat persinggahan para nelayan ketika sudah selesai mencari ikan.
Itu yang menjadi alasan mengapa pantai ini terkenal sebagai dermaga para nelayan. Masyarakat Gampong Kuta Timu membeli ikan langsung di dekat pantai wisata ini karena masih segar-segar.
Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam tersebut harapannya dapat mengurangi tingkat pengangguran pada masyarakat, memberikan potensi besar dalam bidang pariwisata, memberikan peluang bagi perkembangan industri ekonomi, dan dapat memperkenalkan Sabang ke luar daerah.
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, perekonomian masyarakat Sabang juga akan terbantu.[]
PUTRI INTAN NUR | Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Ar-Raniry