Material longsor yang sudah lebih dari sebulan menutupi setengah badan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Rundeng ke Kecamatan Simpang Kiri di Kota Subulussalam, Aceh, kembali memakan korban pada Kamis sore (13/2/2025). Kecelakaan terjadi ketika sebuah kendaraan bertabrakan dengan truk akibat jalur yang sempit dan pandangan terbatas.
Menurut Kepala Desa Sikelondang, Julpan, dua unit truk colt diesel melaju dari arah bawah tanjakan Sikelondang. Setibanya di lokasi material longsor yang menimbun setengah badan jalan, truk yang berada di depan melakukan pengereman karena jalur yang menyempit dan kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.
“Pengendara truk yang diketahui bernama Iwan (35), melaju dari arah bawah karena rem mendadak. Truk yang dikendarai Iwan tidak memiliki ruang untuk menghindar, sehingga tabrakan tak terelakkan,” terangnya.
Warga sekitar mengaku sudah berulang kali melaporkan kondisi jalan yang berbahaya ini kepada pihak berwenang, namun hingga kini belum ada tindakan konkret untuk membersihkan material longsor.
“Sudah lebih dari sebulan, tapi upaya pembersihan hanya dilakukan pada setengah badan jalan. Jalan ini sangat rawan kecelakaan,” kata Julpan.
Kepala Dinas PUPR Kota Subulussalam, Alhadin, mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya material longsor yang menimbun badan jalan provinsi di Desa Sikelondang.
“Kita akan laporkan ke pihak provinsi agar material tersebut dibersihkan” ujarnya. []